Detik-detik Anggota DPRD Garut Meninggal Dunia Diduga karena Covid-19, Wabup: Ini Statusnya Berat

9 Juni 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi Covid-19. Anggota DPRD Garut meninggal dunia diduga karena Covid-19. /Pixabay/SamuelFrancisJohnson/

PR PANGANDARAN - Kabar duka kini menyelimuti warga Garut Jawa Barat usai anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan H Dudeh Ruhiat meninggal dunia.

Diketahui anggota DPRD tersebut meninggal dunia di di RSUD dr Slamet Garut, Rabu 9 Juni 2021 sekitar pukul 12.30 WIB.

Kabarnya sebelum meninggal anggota DPRD Garut ini sempat dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Cek Ramalan Zodiak Besok 10 Juni 2021: Aries, Taurus dan Gemini, Percintaanmu Sedang Tidak Baik-baik Saja

Meski belum ada keterangan jelas, tetapi meninggalnya anggota DPRD Garut ini dugaan sementara karena Covid-19.

Anggota DPRD Dudeh sempat dirawat beberapa hari di tempat perawatan atau ruang isolasi khusus pasein Covid-19.

Bahkan, di saat detik-detik akan meninggal dunia, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman sedang melakukan peninjauan ke ruang Cempaka tersebut yang khusus merawat pasein covid-19 berstatus berat.

Baca Juga: Fantastis! Sepotong Nugget BTS Meal Ini Terjual Seharga Rp1,4 Miliar, Gegara Mirip Karakter 'Among Us'

"Banyak pasein covid yang sedang dirawat di dalam. Tapi saya tidak bisa mengenal satu per satunya karena tidak ada namanya. Yang pasti di ruang ini statusnya berat, nanti kalau sudah ringan bisa dipindah ke tempat lain," ujar Helmi Budiman.

Ia pun mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya anggota DPRD dari PDIP tersebut.

Meninggalnya anggota DPRD senior dari PDIP tersebut beredar cepat di tengah masyarakat. Sehingga dalam sekejap para kader partai berlambang kepala banteng moncong putih itu berdatangan ke rumah sakit milik pemerintah tersebut. Hingga berita ini dibuat belum diketahui almarhum akan dimana dimakamkannya.

Baca Juga: 'Lepaskan Perban BTS!' Politisi Korea Ryu Ho Jung Gunakan Jungkook Untuk Promosi Hukum Legalisasi Tato

Covid- 19 Melonjak

Sementara itu, degan melonjaknya kasus konfirmasi covid-19 di Kabupaten Garut, Dinas Kesehatan dan pihak RSUD dr Slamet Garut akan menambah ketersediaan ruang isolasi dan ruang perawatan.

Untuk itu Pemkab Garut telah menambah 150 bed guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid 19 tersebut.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kabar Priangan dengan judul 'Innalillahi, Anggota DPRD Garut Meninggal Dunia Karena Covid-19'.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, meski lonjakan Konfirmasi Covid (KC) terus
melonjak, Pemkab Garut telah mengantisipasinya dengan menyediakan bed tambahan dan ruang perawatan, termasuk tenaga perawat.

"Kita sudah nambah kurang lebih 150 bed. Kita juga memperbanyak dimana dari 500 bed di Puskesmas kita gunakan, untuk status sendiri kita masih di zona orenge," kata Bupati seusai mengadakan pertemuan dengan jajaran Dinas Kesehatan di Kantor Perpustakaan Garut, Rabu 9 Juni 2021.

Ia mengingatkan, untuk masyarakat bahwa saat ini apabila ada KC yang tanpa gejala disarankan untuk isolasi mandiri (isoma) dengan pengawasan petugas kesehatan.

Baca Juga: Ahli Tarot Ungkap di Balik Tanggal Lamaran Lesti Kejora dan Rizky Billar, Hasilnya Mengejutkan

"Kita perjelas ke masyarakat, kami mohon maaf, jadi untuk yang positif tidak bergejala meskipun positif di rumah saja (isoma). Kita akan buka Call Center yang dapat dihubungi kapan saja, nanti didatangi oleh petugas Puskesmas," ucapnya.

"Jadi kalau datang ke RSUD pun, nanti akan dikembalikan untuk berobat ke Puskesmas, RSUD itu hanya untuk yang berpenyakit berat, yang harus mendapatkan penanganan langsung dokter spesialis dan memerlukan alat khusus, kan ada RS tipe D, ada Nurhayati, Intan Husada, Medina atau RS Guntur itu bisa dijadikan rujukan berobat, kalau RSUD dr Slamet kan tipe B," ujarnya.

Bupati berharap, agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas. Taat dan patuhi imbauan untuk menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Menurut Penelitian Orang yang Paling Takut Tertular Covid Lebih Suka Menghakimi, Ini Alasannya

"Kini kita tidak tahu mana kawan mana lawan, karena virus bisa menyerang siapa saja, satu hal yang perlu saya tekankan tolong patuhi dan laksanakan prokes dalam kehidupan sehari - hari, semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan kepada kita semua" kata Rudy Gunawan.*** (Dindin Herdiana/Kabar Priangan).

Editor: Imas Solihah

Sumber: Kabar Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler