Geger Penemuan Mayat Bayi dengan Obat Perangsang di Garut, Kapolsek: Baru Dilahirkan 4 Jam Lalu

10 Juni 2021, 16:00 WIB
Petugas Polsek Tarogong Kaler sedang mengevakuasi mayat bayi perempuan dalam tas di Kampung Cipulus, Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler Garut /Pikiran Rakyat/Aep Hendy S

 

PR PANGANDARAN - Warga Garut Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi diselokan di dalam tas ransel.

Diketahui mayat bayi tersebut diketemukan di kampung Cipulus, Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, pada Rabu 9 Juni 2021.

Diketahui mayat bayi tersebut berjenis kelamin perempuan yang diduga sengaja dibuang oleh orangtuanya.

Baca Juga: Detik-detik Anggota DPRD Garut Meninggal Dunia Diduga karena Covid-19, Wabup: Ini Statusnya Berat

Dalam hal ini Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan, memberikan keterangan bagaimana mayat bayi tersebut ditemukan.

Mayat bayi tersebut awalnya ditemukan oleh dua orang warga sekitar pukul 16.00 WIB. Mayat bayi tergeletak di sebuah selokan, dalam sebuah tas ransel warna ungu.

"Kami telah mendapatkan laporan ada warga yang menemukan bayi perempuan di sebuah selokan di kawasan Kampung Cipulus, Desa Sukawangi. Saat diperiksa, bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal," kata Masrokan.

Baca Juga: Masuk Bursa Capres 2024, Ridwan Kamil: Saya Harus Tau Diri

Dikatakannya, warga yang menemukan mayat bayi perempuan itu yakni Entis Juhara (36) dan Isep Sihabudin (43) yang keduanya merupakan warga Kampung Cipulus.

Saat itu keduanya berniat untuk main layangan akan tetapi malah menemukan benda mencurigakan dalam tas ransel yang mereka temukan di selokan.

Saat ditemukan, resleting tas ransel tersebut dalam keadaan tertutup. Karena penasaran, keduanya kemudian memutuskan untuk mengambil dan membuka resleting ransel tersebut yang ternyata di dalamnya ada sesosok bayi perempuan yang sudah tak bernyawa.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kabar Priangan dengan judul 'Warga Garut Temukan Mayat Bayi dalam Ransel Tergeletak di Selokan, Ada CD dan Obat Perangsang di Dalamnya'.

Menurut Masrokan, dari hasil pemeriksan petugas, diperkirakan bayi malang tersebut baru saja dilahirkan. Berat badan bayi tersebut 2.6 kilogram dengan panjang 42 centimeter.

"Awalnya dua warga yang menemukannya mengira tas ransel yang mereka temukan berisi peralatan layangan seseorang yang tertinggal. Namun saat mereka buka, alangkah kagetnya mereka karena di dalamnya ternyata ada sesosok bayi yang sudah dalam kondisi meninggal," ucapnya.

Kedua warga tersebut, tambahnya, kemudian melaporkan hal itu ke warga lainnya yang kemudian juga meneruskan laporan ke Polsek Tarogong Kidul.

Baca Juga: Bacok Selingkuhan Pacar, Pria di Garut Sengaja Rekam Kejadian hingga Dibagikan di Media Sosial

Setelah mendapatkan laporan, petugas dari Polsek Tarogong Kidul langsung mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan.

Masrokan mengungkapkan, tak lama kemudian mayat bayi tersebut dibawa ke RSUD dr Slamet Garut.

Berdasarakan hasil pemeriksaan oleh pihak forensik dr Slamet Garut, diketahui mayat bayi tersebut masih menempel dengan ari-ari dan masih berlumuran darah karena diduga baru saja dilahirkan.

Baca Juga: Terbukti Korupsi Dana Desa, Kades Berinisial ES di Garut Malah Menghilang Setelah Dapat Penangguhan

"Selain mayat bayi, di dalam tas ransel tersebut juga ditemukan satu buah celana dalam (CD) perempuan warna hijau muda yang terdapat bercak darah dan tujuh butir pil obat perangsang untuk melahirkan. Menurut keterangan dari pihak forensik, mayat bayi tersebut diperkirakan baru dilahirkan kurang lebih sekitar 4 jam yang lalu," ujar Masrokan.

Lebih jauh disampaikannya, hingga saat ini petugas masih melakukan pengembangan penyelidikan guna mengungkap siapa orang tua yang telah tega membuang bayinya tersebut. Sejumlah saksi pun telah dimintai keterangannya.*** (Aep Hendy/Kabar Priangan).

Editor: Imas Solihah

Sumber: Kabar Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler