PegaPIKIRAN RAKYAT - Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Ciamis, mengungkap adanya penambahan kasus infeksi dari sektor perdagangan.
Seorang pria berusia 51 tahun pegawai Toserba Yogya Ciamis ditemukan positif Covid-19 usai menjalani Swab tes massal beberapa waktu lalu.
"Sehubungan dengan hasil swab tes yang dilaksanakan pada 22 Mei 2020 lalu, hasilnya sudah keluar ada yang positif salah satu karyawan toserba Yogya," ujar Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situ Kabar Priangan.
Baca Juga: Gara-gara Pemudik Zona Merah Nekat Pulang, Pasien Positif Covid-19 di Pangandaran Terus Bertambah
Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Ciamis akan menggelar tes massal seluruh pegawai Toserba Ciamis, satu-persatu antre untuk mematuhi perintah pihak manajemen toserba.
Pria setengah baya yang bekerja di bagian gudang toserba mengaku tidak merasakan gejala apapun, oleh karena itu ia hanya di isolasi secara mandiri.
Keputusan ini diambil Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19, sebagai bentuk penanganan pertama pasien Orang Tanpa Gejala (OTG).
Baca Juga: Pangandaran Geger, Diduga Sengaja Tenggelamkan Diri, Tubuh Pria Muda Terombang-ambing di Pantai
Kini, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Ciamis menjadi 7 orang, 5 diantaranya dinayatan sembuh, 1 orang menunggu hasil Swa tes kedua dan 1 orang pasien baru positif Covid-19, yakni karyawan toserba.
Bayu Budiawan, Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Covid-19 Ciamis, menambahkan pihaknya belum bisa memastikan asal karyawan tersebut terpapar Covid-19.
Namun, disebutkan pasien itu berasal dari luar daerah Ciamis. Dinas Kesehatan Ciamis kini melakukan tracing dan meminta bantuan Dinas Kesehatan asal pasien tersebut untuk menyimpulkan asal paparan virus corona.
Baca Juga: Terpapar Covid-19 dari Bandung, Pedagang di Cirebon Sebabkan Aktivitas Jual-Beli Pasar Mati 14 Hari
"Sedang ditracing, belum bisa disimpulkan. Hari ini semua pegawainya menjalani swab tes. Sedangkan keluarga pasien sembuh karena rumahnya di luar Ciamis kita serahkan ke Dinkes wilayahnya. Nanti fakta hasil swab menentukan darimana awal datangnya secara objektif," pungkasnya.***