Heboh Satu RT di Cimahi Terpaksa Karantina Covid-19, Usai Satu Penderita Tulari Dua Orang Sekaligus

7 Juni 2020, 20:19 WIB
Tes swab di Karangmekar Kota Cimahi. /Pikiran-Rakyat.com/Ririn Nur Febriani/

PR PANGANDARAN - Istri dan anak pedagang lontong yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya, kini ikut tertular dan dinyatakan positif.

Konfirmasi positif dilihat dari hasil swab tes yang digelar usai menjalani Karantina Mikro atau Pembatasan Sosil Berskala Mikro (PSBM).

Alhasil berdampak pada penerapan karantina di satu wilayah RT, yakni RT 1 RW 17 Kelurahan Karangmekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Baca Juga: Tanda-tanda Semakin Terlihat Jelas, Sebagian Wilayah Bandung Perlahan Kini Memasuki Musim Kemarau

Sementara itu, anak dan istri yang juga terinfeksi Covid-19 akan menjalani isolasi dengan penanganan medis di RSUD Cibabat.

Hal itu diungkap Kepala Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) Kota Cimahi Harjono, Minggu 7 Juni 2020.

"Hasil swab di Karangmekar sudah keluar. Terdapat dua orang dinyatakan positif," ujarnya.

Baca Juga: Misteri Tenggelamnya Remaja di Pantai Nusakambangan, dari Berniat Mandi hingga Jasad Tak Ditemukan

Kemudian temuan kasus ditindaklanjuti dengan swab tes dan pencarian kontak erat warga juga pengetesan Covid-19 untuk memastikan sebaran kasus Covid-19 pada Jumat 5 Juni 2020.

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Satu RT Dikarantina, Istri dan Anak Pedagang Lontong di Karangmekar Cimahi Juga Positif Covid-19

Karantina mikro diterapkan lantaran ada satu orang warga yang berprofesi sebagai penjual lontong dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Baca Juga: Ngaku Perwira TNI Berpangkat Letda, Wanita di Purwokerto Kelabui Perawat hingga Raup Puluhan Juta

Karantina dilakukan untuk mencegah perluasan penyebaran dan melakukan pemetaan terhadap sebaran Covid-19 di lingkungan tersebut.

"Dua orang yang positif yaitu istri dan anak bapak tersebut. Rencana hari ini keduanya mau dievakuasi ke RSUD Cibabat untuk diisolasi," katanya.

Karantina mikro akhirnya diikuti 176 warga di RT 1 RW 17 Kel. Karangmekar.

Baca Juga: Tembus Jurnal Internasional, PT Freeport Indonesia Temukan Satu Spesies Tumbuhan Baru di Papua

Mereka menjalani isolasi selama 14 hari di lingkungan tempat tinggalnya, terdapat penjagaan di pintu masuk lingkungan oleh petugas linmas.

Mereka tidak bisa keluar lingkungan tempat tinggalnya sambil menunggu hasil swab test keluar.

Sedangkan untuk kebutuhan makanan disediakan oleh dapur umum.

Baca Juga: Tembus Jurnal Internasional, PT Freeport Indonesia Temukan Satu Spesies Tumbuhan Baru di Papua

Hasil penelusuran, terdapat 35 orang kontak erat pasien positif termasuk anak kecil tetap harus menjalani isolasi baik hasilnya negatif apalagi positif wajib isolasi selama 14 hari.

"Kontak erat tersebut harus lanjut isolasi 14 hari, yang karantina juga dimonitor terus," terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi drg. Pratiwi menyatakan, tracing terdapat kontak erat pedagang lontong terus dilakukan.***

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler