Terkulai Lemas Tanpa Busana, Pendaki Misterius yang Hilang di Gunung Guntur Akhirnya Ditemukan

7 Juli 2020, 14:09 WIB
Wisata alam Gunung Papandayan Kabupaten Garut banyak diminati. /Jurnal Garut/Jurnal Garut

PR PANGANDARAN - Hilangnya seorang pendaki yang tengah berkemah di Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut sempat viral beberapa waktu lalu.

Afrizal Putra Martian (16), akhirnya ditemukan disebuah sumber mata aing dalam keadaan lemas dan tanpa busana.

Iptu Masrokan, Kapolsek Tarogong Kaler membenarkan penemuan sosok remaja pria asal Garut tersebut dalam keadaan tanpa busana hanya bercalana dalam.

Baca Juga: Guncangan Laut Jawa Terasa hingga Pangandaran, Warga Berhamburan Keluar Khawatir Adanya Susulan

Seperti diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com sebelumnya, sebelumnya Afrizal diketahui naik ke Gunung Guntur bersama empat orang rekannya pada Jumat 3 Juli 2020 siang.

Selanjutnya, pada malam harinya mereka memasang tenda dan menginap di pos tiga jalur pendakian. Namun pada Sabtu, 4 Juli 2020 pagi, Afrizal sudah tidak ada di tendanya.

"Hilang misterius dari dalam tenda. Rekan-rekan korban sempat mencari dan menunggu di pos tiga hingga siang hari," ujarnya, Ahad 5 Juli 2020.

Baca Juga: Karena Tampan, V BTS Sempat Duduk Dekat Tong Sampah dan 'Diasingkan' dari Member Lain saat Pra-Debut

Karena korban tidak juga datang, terang Masrokan, rekan korban pun akhirnya turun ke pos satu dan kembali menunggu korban.

Namun hingga sore hari korban masih belum juga datang, sehingga akhirnya rekan korban pun memutuskan pulang ke Cilawu dan melaporkannya kepada orang tua korban.

Mendapat laporan tersebut, lanjut Masrokan, pihak keluarga korban pun langsung melakukan pencarian hingga ke pos satu. Namun korban tidak juga berhasil ditemukan.

Baca Juga: Media Ramai Angkat Kegaduhan Komplotan Jhon Kei, Anak Sulung Beri Klarifikasi dan Permohonan Tulus

Upaya pencarian terhadap korban dihentikan pada malam hari mengingat kondisi di lapangan yang kurang memungkinkan.

"Keluarga korban dijemput di pos satu, dan pencarian kembali dilakukan pada hari ini," ucapnya.

Menurut Masrokan, pencarian terhadap korban kembali dilakukan dengan melibatkan tim gabungan, seperti dari Basarnas, TNI/Polri, BPBD, dan masyarakat sekitar. Sehingga akhirnya membuahkan hasil dan korban pun berhasil ditemukan.

Baca Juga: Kota Bandung Terasa Lebih Dingin dari Biasanya, LAPAN Jelaskan Teori Aphelion Bumi dan Matahari

Komandan Koramil (Danramil) Tarogong, Kapten Inf. Dedi Saepuloh, menyebutkan, korban berhasil ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB dalam keadaan selamat oleh petugas parkir. Korban ditemukan di sekitar sumber mata air Citiis yang lokasinya cukup jauh dari pos tiga tempat dimana korban dan teman-temannya mendirikan tenda.

Namun menurut Dedi, usai ditemukan, mereka pun langsung membawa pulang korban ke rumahnya di Kecamatan Cilawu. Sementara, anggotanya bersama tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.

Menurutnya, korban langsung dibawa pulang menggunakan mobil warga Jakarta diantar oleh petugas parkir yang menemukannnya bersama dua tim yang ikut melakukan pencarian.

Baca Juga: Balik ke Pondok Tanpa Surat Bebas, Santri Gontor Positif Covid-19, Kini Pesantren Diisolasi Ketat

"Kita koordinasi dengan Koramil Cilawu untuk memastikan, dan saat dicek di rumahnya memang sudah ada dan kondisinya selamat namun masih lemas," ucapnya.

Sementara itu, Entis Sutisna (61), petugas parkir di pos pendakian awal Gunung Guntur yang menemukan korban mengaku bahwa dirinya memang memutuskan untuk langsung memulangkan korban ke rumahnya di Kecamatan Cilawu.

"Kondisinya memang sudah terlihat lemas dan ada luka di bagian tubuhnya akibat duri," ujarnya.

Baca Juga: Unggah Foto Selebriti Cantik saat Remaja, Kang Emil 'Terciduk' Gading Marten: Itu Mama Saya

Sutisna menuturkan, korban berhasil ditemukan setelah ia bersama dua orang lainnya melakukan pencarian mulai pukul 06.00 WIB ke sekitar pos tiga dengan menggunakan jalur yang berbeda dengan tim SAR gabungan lainnya.

Sutisna menyebutkan, beberapa saat setelah sampai di sekitar lokasi, ia pun sempat merasa kelelahan hingga akhirnya berpasrah diri kepada Tuhan dan melakukan tirakat sebisanya.

"Saya tawasul, berserah diri kepada Allah, karena semuanya bagaimana Allah. Setelah itu saya bertanya siapa namanya kepada yang menemani, disebutlah namanya Afrizal. Saya langsung berteriak memanggil Afrizal dan Alhamdulillah ada jawaban," ujarnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler