Nyaris Sebulan Nol Kasus, Tasikmalaya Kembali Mengonfirmasi Adanya Pasien Covid-19

9 Juli 2020, 21:27 WIB
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto. (Septian Danardi) /

PR PANGANDARAN – Hampir sebulan tidak ada laporan kasus penambahan Covid-19, Kabupaten Tasikmalaya yang sudah berstatus zona biru kembali menemukan satu kasus.

Warga yang terkonfirmasi tersebut kini tengah menjalani perawatan di RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto yang juga Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya membenarkan, satu orang pasien positif covid-19. Namun kasus ini merupakan impor dari luar Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Prabowo Subianto Masuk Dalam Daftar Kabinet yang Akan di Reshuffle

"Memang terkonfirmasi satu orang positif. Kini sudah dirawat di RSUD SMC," kata Heru, Kamis 9 Juli 2020.

Menurut Heru, Pasien merupakan warga kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Tapi yang bersangkutan sehari-hari bekerja di DKI Jakarta dan terpapar covid-19 disana. Namun selagi masa pengawasan, pasien tersebut nekad pulang ke Tasikmalaya.

Artikel ini telah tayang di Galamedia dengan judul ‘Satu Bulan Tidak Ada Kasus, Satu Warga di Tasikmalaya Terkonfirmasi Covid-19’

Untungnya, lanjut Heru, pihak Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta segera berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dan meminta segera dilakukan pelacakan.

Baca Juga: Jelang Tahun Ajaran Baru Sekolah Dilarang Memungut Iuran Siswa, Bagaimana dengan Sekolah Swasta?

"Akhirnya yang bersangkutan berhasil ditemukan petugas dan dibawa untuk menjalani perawatan di RSUD SMC. Jadi pasien itu bekerja di Jakarta terpapar disana dan memaksa pulang ketika dalam pengawasan," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, kata Heru, kini Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan tracking pada masyarakat yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien.

"Upaya ini guna melacak kemungkinan adanya penularan pada orang lain," katanya.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler