Miris, 500 Kasus Perceraian Perbulan Terjadi di Bandung Disebabkan Faktor Berikut ini

26 Agustus 2020, 20:05 WIB
Tangkapan layar Video antrean ibu-ibu muda di untuk mengurus cerai di kantor pengadilan agama Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.*TWITTER @StefhanieQueen /

PR PANGANDARAN - Di media sosial beberapa waktu lalu dihebohkan dengan video yang memperlihatkan antrian orang sedang mengurus kasus perceraian di  Pengadilan Agama Bandung.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs RRI Nyatanya, kondisi tersebut berbeda dengan kasus perceraian di Kota Bandung. Sidang perceraian di Kota Bandung per harinya hanya 25 kasus. 

Panitra Muda Hukum Pengadilan Agama Kota Bandung, Subai mengatakan, angka perceraian di Kota Bandung lebih rendah yakni selama kurun waktu tahun 2020 terdapat 3678 kasus perceraian.

Baca Juga: Kemendikbud Ajak Orang Tua Anak PAUD Ikuti Kelas Berbagi, Ini Manfaat yang Didapatkan

Sedangkan di Pengadilan Agama Soreang, terdapat 5.262 perkara contentius dan 463 voluntair yang mencapai 5.825 kasus. 

Menurut Subai, kasus cekcok dalam rumah tangga di Kota Bandung menjadi faktor utama terjadinya perceraian.

Dalam kurun tahun 2020 ini, hingga bulan Agustus Pengadilan Agama Bandung mencatat sebanyak 1.310 perceraian diakibatkan oleh perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus.

Baca Juga: BESOK! Bantuan Subsidi Upah Karyawan Akhirnya Resmi Diluncurkan Kamis 27 Agustus 2020

Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi penyebab kedua angka perceraian yakni sebanyak 1.325 kasus. Sementara untuk usia dalam perceraian paling banyak terjadi pengajuan oleh rentan usia 31-40 tahun yakni sebanyak 1.600 kasus. 

"Sedangkan untuk tingkat pendidikan didominasi oleh lulusan SLTA," ujar Subai kepada wartawan di kantornya, jalan terusan Jakarta Antapani kota Bandung, Rabu (26 Agustus 2020). 

Kemudian Subai menambahkan, di Kota Bandung angka rata-rata perhari 500 kasus perceraian itu dinilai standar jika dibandingkan dengan Kabupaten Bandung. 

Baca Juga: Lewat Secarik Surat Hingga Kalimat Kejam Koeman, Buat Messi Tinggalkan Barcelona

Pengadilan Agama Bandung mencatat, pada bulan Juni angka cerai talak dan cerai gugat lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya pada tahun 2020 ini.

Untuk cerai gugat mencapai 593 kasus dan cerai talak 170 kasus. Sedangkan dibulan sebelumnya angka cerai talak dan cerai gugat dibawah angka 500. 

"Karena kita sempat tutup pada masa pandemi Covid-19 yakni bulan April dan Mei, sehingga bulan Juni cukup banyak. Meski demikian di Kota Bandung angka tersebut dikategorikan stabil dan sama dengan tahun-tahun sebelumnya," paparnya.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler