Isu Kades Gresik Tasikmalaya Berselingkuh Bikin Geger, Puluhan Warga Putuskan Geruduk Kantor Desa

21 Oktober 2020, 19:50 WIB
Ilustrasi: memanfaatkan WhatsApp sebagai media pemasaran/ /PIXABAY/HeikoAL

PR PANGANDARAN - Puluhan warga di Desa Gresik, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya geruduk kantor desa pada Rabu 21 Oktober 2020.

Setelah ditelusuri PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Kabar Priangan, aksi tersebut dilatarbelakangi karena isu perselingkuh kepala desa dengan warga.

Taufik Rohman selaku kepada desa dituduh telah mengganggu keharmonisan rumah tangga warganya. Ia disebutkan kerap berbagi pesan singkat dengan wanita bersuami tersebut.

Baca Juga: Ajak Manusia Berkomunikasi dengan Alien, Demi Lovato: Bisa Cegah Kehancuran Bumi Akibat Ulah Sendiri

Nahas, pesan singkat tersebut dibaca oleh sang suami. Alhasil, isu perselingkuhan Kades dan warga menggegerkan masyarakat setempat.

Ibad, warga Desa Gresik mengatakan bahwa masalah tersebut sudah dibawa ke Polsek Jamanis. Dengan jalan diskusi orang-orang bersangkutan telah menyelesaikan masalah tersebut.

Lebih lanjut, kata Ibad, persoalan ini bermula saat sang suami secara tak sengaja membuka pesan singkat di ponsel sang istri.

Baca Juga: 9 Anggota Keluarga Tewas Gegara Makan Mie Buatan Sendiri, Waspada Begini Kata Tim Keamanan Pangan

Ditemukan sebuah percakapan mesra antara istrinya dengan Kepala Desa Gresik.

"Awalnya, sang suami mengetahui dari percakapan di HP istrinya. Dimana dalam percakapan itu, istrinya memanggil ayah kepada kepala desa," tuturnya.

Kendati persoalan itu sudah selesai. Namun warga mengaku belum puas dengan putusan pihak kepolisian. Mereka meminta sang kepala desa lengser dari jabatannya.

Baca Juga: Ternyata BLT UMKM Dianggarkan sampai 2021, Berikut Daftar Pengusul Lengkap dengan Persyaratannya

Kini, warga meminta agar pihak kepolisian melibatkan BPD atau unsur pemerintahan desa lainnya, seperti Babinsa dan Bhabinkhamtibmas.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Gresik, Taufik Rohman memohon maaf kepada masyarakat desa atas beredarnya isu atau berita tersebut.

Taufik menambahkan, persoalan itu sudah selesai. Bahkan MUI sebagai perwakilan tokoh agama dan BPD turut hadir.

Baca Juga: Achmad Yurianto: Sekalipun Vaksin Sudah Diberikan, Kemungkinan Terpapar Covid-19 Masih Bisa Terjadi

"Persoalan sudah diselesaikan yang difasilitasi oleh Polsek Jamanis. Kesimpulannya, yang terjadi adalah kesalahpahaman antara sang suami dengan saya selaku kepala desa," jelasnya.

Ditambahkan Taufik, sebenarnya istri yang dianggap selingkuhannya itu sudah dianggap keluarga dan aktif berkomunikasi, dan suaminya pun mengetahuinnya.***(Ema Rohima/Kabar Priangan)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Kabar Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler