PR PANGANDARAN - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengumumkan segera mencari lima ribu pemuda asal Jabar untuk membela negara dengan menjadi petani.
Lelaki yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan jika petani yang dimaksud yakni, petani 4.0.
"Dicari 5000 anak muda Jawa Barat yang mau bela negara dengan menjadi petani 4.0," kata Kang Emil yang dikutip Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Kamis, 28 Januari 2021.
Baca Juga: Rachel Vennya Jelaskan Postingan 'Divorce is Ok', Niko Malah Beri 1 Miliar Dollar Zimbabwe untuk Xabiru
Pengumuman tersebut, Kang Emil sampaikan khusus kepada para pemuda yang saat ini sedang mengganggur.
"Daripada nganggur dan banyak rebahan melamun karena covid, mending gabung aja," kata Kang Emil.
Melalui Pemerintah Provinsi Jabar, Kang Emil telah menyediakan lahan seluas 2000 meter persegi dan diberi modal oleh Bank BJB.
Baca Juga: Beredar Foto Rizky Febian Liburan Bareng Selebgram Seksi, Warganet Heboh dan Ramai Menolak
Selain itu, para petani pun tak perlu khawatir untuk menjual hasil taninya. Kang Emil menuturkan jika hasil tani tersebut akan dibeli secara langsung oleh Agro Jabar.
"Tanah subur masing-masing dipinjamkan 2000 m2 dari pemprov. Modal dari @bankbjb dan hasil langsung dibeli oleh @agrojabarofficial," katanya.
Pendaftaran petani 4.0 tersebut akan segera dibuka pada pekan depan.
Baca Juga: Pejabat AS Kritik Keras Israel yang Diklaim Ogah Lakukan Vaksinasi Terhadap Warga Palestina
"Pendaftaran akan dimulai minggu depan. Daripada jadi pengangguran kan? Salah satu syaratnya mau tinggal ngekos di desa. Menikahi kembang desa adalah pilihan," kata Kang Emil.
Sebelumnya, hal tersebut memang sudah dicanangkan Kang Emil untuk merevolusi pertanian.
"Itulah rencana besar tahun 2021, yang saya sampaikan saat pencanangan revolusi pertanian 4.0 di Jawa Barat," kata Kang Emil.
Mantan Walikota Bandung ini mengatakan bahwa dirinya telah meresmikan Smart Green House di kawasan Wanaraja, Garut.
"Dimulai dengan meresmikan smart green house di Wanaraja Garut," katanya.
Kang Emil mengatakan, bahwa pertanian modern ini bisa menghasilkan produksi lebih cepat dari biasanya.
Hal tersebut berkat diterapkannya teknologi modern dengan pertanian infus.
"Disini produksi pertanian bisa 2 kali lipat hanya dengan konsumsi air hanya 20 persen dari biasanya, berkat teknologi pertanian infus yang diterapkan," kata Kang Emil.
Selain itu, berkat teknologi yang diterapkan tersebut, proses bertani tidak akan terganggu dengan perubahan-perubahan cuaca yang ada.
"Dan bisa bertani selama full 12 bulan tanpa terpengaruhi dinamika cuaca," kata kang Emil.
Maka dari itu, Kang Emil mengajak seluruh anak muda Jabar untuk ikut andil menjadi petani 4.0 dalam progran tersebut.
"Hayu! Tinggal di desa, rejeki kota dan bisnis mendunia," kata Kang Emil mengakhiri.***
Artikel Rekomendasi