Pejabat AS Kritik Keras Israel yang Diklaim Ogah Lakukan Vaksinasi Terhadap Warga Palestina

- 28 Januari 2021, 10:30 WIB
Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden mengembalikan hubungan dan bantuan kepada Palestina, yang sebelumnya dihentikan oleh Donald Trump.
Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden mengembalikan hubungan dan bantuan kepada Palestina, yang sebelumnya dihentikan oleh Donald Trump. /Foto: Pixabay/hosny_salah/

PR PANGANDARAN - Vaksinasi Covid-19 mulai gencar dilakukan beberapa negara di dunia, termasuk Israel.

Namun, di tengah pelaksanaan vaksinasi terdapat sebuah kekhawatiran besar di kubu partai Demokrat di Washington, Amerika Serikat.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Islamic Information, Israel memiliki 82.002 kasus aktif, dan 4.263 meninggal karena virus. Sedangkan 4.779 kasus aktif dan 1.428 kematian terdapat di Tepi Barat.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken Teguh Pendirian Dukung Iran Kembali ke Kesepakatan Nuklir

Dan Gaza memiliki 497 kematian dan 5.603 pasien aktif akibat Covid-19.

Menindaklanjuti data tersebut, Perwakilan Demokrat Joaquin Castro mengatakan kepada Haaretz bahwa dia prihatin dan kecewa.

Padahal sebelumnya, dia memuji Israel karena memimpin dunia dalam memvaksinasi rakyatnya.

Baca Juga: Pembuat Racun Mematikan Novichok Dikabarkan Membuat Obat untuk Basmi Covid-19

Akan tetapi, kini ia prihatin dan kecewa dengan tersingkirnya pemerintah Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel.

Dia mengatakan bahwa pemerintah Israel memiliki tanggung jawab di bawah hukum internasional untuk warga negara Israel dan Palestina di wilayah pendudukan.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: The Islamic Information


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x