Belajar Musik dari Alat Seadanya, Tiga Dara 'Voice Of Baceprot' Dikenal Musisi Dunia

- 1 Maret 2021, 18:17 WIB
VOICE of Baceprot.*
VOICE of Baceprot.* /DOK. VOICE OF BACEPROT/

PR PANGANDARAN - Tiga dara asal Garut yang tergabung dalam grup band cadas 'Voice Of Baceprot' (VOB) kini namanya makin melambung hingga dikenal musisi dunia. 

Band 'Voice of Baceprot' dengan formasi Firda Kurnia sebagai vokalis, Widi Rahmawati sebagai basis, dan Euis Siti Aisyah sebagai drumer, menjadi salah satu band lokal yang menyita perhatian musisi dunia.

Kekompakan 'Voice of Baceprot' dalam bermusik menjadi salah satu faktor yang membuat nama mereka menjadi dikenal musisi dunia. Selain itu, penampilan mereka yang selalu mengunakan hijab juga menjadi sorotan banyak orang.
 
Banyak yang menilai bahwa wanita berhijab tak menjadi halangan untuk seseorang dalam menjadi seorang musisi. 
 
 
Namun, siapa sangka, dibalik kesuksesan ketiga dara tersebut, ternyata mereka belajar musik dari alat seadanya. 
 
Ketiganya juga bergabung karena masuk di satu sekolah yang sama, yakni di salah satu Madrasah Tsanawiyah yang ada di daerah Desa Ciudian, Garut.

Pada satu kesempatan, ketiganya membagikan kisah perjalanan berkarya dalam musik. Mereka mengungkapkan bahwa VOB mulai berlatih dari alat musik seadanya yang terdapat di ekskul teater di sekolahnya.

"Kalo belajar alat itu dari teater sih, jadi teater kan suka bikin drama musikal, disitu alat musik gak kepake, segala macem ada gitar ditumpuk gitu aja," kata sang vokalis sekaligus gitaris, Firda atau yang akrab disapa Marsya yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Gofar Hilman pada Senin, 1 Maret 2021.

 
Sang drumer, Euis pun mengatakan jika saat itu ia berlatih menggunakan drum rakitan. Menurutnya, drum tersebut didapat dari perkusi bekas marching band dan dirakit sedemikian rupa hingga seperti drum pada umumnya.

"Itu drum bekas marching band dirakit tapi mirip tapi posisinya beda jadi bas drum ditangan kiri, hi hat di kaki, snare di tangan kanan," kata Euis.

"Terus ada tom kan ada alat yang gantungannya itu, nah alat itu dipakai buat naro simbal," katanya menambahkan.

 
Ketiganya pun mengaku bahwa mereka diajarkan bermain musik oleh sang mentor, yakni Cep Ersa Eka Susila Satia atau yang akrab disapa abah Erza.

"Main drum diajarin sama abah dia guru BK Bimbingan Konseling," katanya.

Lebih lanjut, sembari bergurau, Euis pun menyebutkan bahwa ia dan teman-temannya di VOB merupakan bentuk ambisi abah Erza yang sempat gagal menjadi anak band.

"Si abah dulunya nge-band cuma gak terkenal, jadi ambisi disalurin ke aku, band-nya apa sih namanya, KAW band Kumaha Aing We gitu," kata ketiganya mengatakan bersamaan sambil tertawa.

 
Senada dengan Euis, sang basis, Widi pun mengatakan jika dirinya belajar bermain bas dari Abah Erza. Ia mengatakan bahwa saat pertama bermain bas, dirinya hanya menggunakan gitar bolong atau akustik.

"Aku belajar bas dari abah, aku main bas pake gitar bolong pas agustusan pake gitar bolong tuh kan bas senarnya cuma 4, jadi yang dua dibawah itu emg putus aja (senarnya)," kata Widi.

Lebih lanjut, Widi pun mengatakan jika saat itu VOB memang tediri antara ia dan Marsya. Akhirnya, Euis pun masuk sebagai murid baru di sekolahnya dan bergabung dengan band VOB.

"Awalnya, aku tuh sama Marsya, Siti (Euis) tuh murid baru di band ini, kita main gitar berdua dulu, bawain lagu Maher Zain," kata Widi.

 
Setelah itu, Abah Erza selaku mentor pun akhirnya memutuskan untuk memfasilitasi ketiga dara tersebut. Akhirnya, mereka pun semakin berkembang dalam bermusik dan semakin dikenal khalayak luas.

VOB juga diketahui telah diundang di beberapa acara TV untuk diwawancara. Selain itu, band VOB ini juga diketahui menyedot perhatian musisi cadas dari luar negeri.

Salah satunya, Basis band Red Hot Chilli Pepper Flea sempat mengutip dan memuji kemampuan band VOB dalam cuitannya di Twitter.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Gofar Hilman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x