PR PANGANDARAN - Kasus pemotongan bansos atau bantuan sosial masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Tasikmalaya.
Kabarnya kasus pemotongan bansos ini akan berlanjut dilimpahkan ke Penyidik Kejaksaan Negeri Tasikmalaya.
Namun pihak kepolisian masih belum menyerahkan kasus ini dan memilih untuk merampungkan tugas mereka.
Baca Juga: Sempat Membantah, Bukti Perselingkuhan Nissa Sabyan-Ayus Akhirnya Dibongkar Sosok Ini
Setelah adanya laporan pemotongan bansos, saat ini terdapat tujuh lembaga pendidikan dan keagamaan dari Kecamatan Sukarame yang tengah dimintai keterangan.
Adapun sumber anggarannya yakni anggaran pemerintah provinsi Jawa Barat tahun 2020.
Akan tetapi diluar kasus itu, saat inipun diketahui kasus penyelidikan serupa juga dilakukan petugas dari Polda Jawa Barat. Bedanya, pemeriksaan yang dilakukan di kantor Polsek Taraju ini, bersumber dari anggaran bantuan provinsi Jawa Barat tahun 2019.
Baca Juga: Penculikan Terbesar, 317 Siswi Asrama Perempuan di Nigeria Diculik hingga Penyelamatan Dramatis
Artikel ini telah diterbitkan sebelumnya oleh Kabarpriangan.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Bola Panas Kasus Bansos Terus Menggelinding, Anggota Dewan Provinsi Disebut-sebut Terseret Pusaran Bansos'.
Mereka yang dimintai keterangannya pun merupakan para pemilik lembaga pendidikan keagamaan. Nyaris sama dengan anggaran 2020, kasus inipun menyeret nama anggota DPRD Jawa Barat sebagai pembawa bantuan. Bahkan pasword eksekutor pemotong bantuan juga sama percis yakni Subarkah.
Artikel Rekomendasi