Kebanyakan warganet menyesalkan kegiatan tersebut karena dianggap mengganggu dan menimbulkan kerawanan penyebaran Covid-19 apalagi kasus Covid-19 di Garut masih terbilang tinggi.
Komentar warga dan warganet juga ada yang menyoroti sikap pihak kepolisian dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Mereka mengaku heran kenapa acara besar yang melibatkan begitu banyak orang seperti itu bisa lolos dari pemantauan petugas.
Salah satu akun media sosial twitter sempat menuliskan keluhan seorang warganet yang perjalannya terganggu lebih dari dua jam karena kegiatan tersebut.
‘15.25: Gimana nih panitia motor cross kami pengguna jalan tujuan Bandung sudah 2 jam terjebak macet di daerah sancang Garut. Tdk terlihat aparat kepolisian mengatur arus. (P. Asep)’ tulisnya.
Di akun yang sama, juga menyenatumkan tanggapan yang disebut-sebut dari Kepala Satuan Lalulintas Polres Garut, AKP Karyaman.
‘15:37: UPDATE dari AKP Karyaman Kasatlantas Polres Garut memastikan giat Adventure Trail yang tidak ada ijin nya & sudah dibubarkan oleh kapolsek Cibalong. Sebelumnya sudah ada antisipasi dari Polsek dengan penempatan personil karena Peserta nya lebih dari 3000 orang’.
Cuitan tersebut pun mendapat respons dari warganet. Pemilik akun @ibask menuliskan, ‘Sdh tdk dapat ijin kok masih dibiarkan .. tidak dibubarkan dr awal/mulai kegiatan..’.
Artikel Rekomendasi