“Kenyamanan pasien faktor penyembuh serta percaya diri pasien bangkit,” ungkap Agus.
Modal untuk pembuatan alat bantu pernafasan ini menurutnya sangat murah, hanya butuh Rp75.000, apalagi jika membeli peralatannya secara online sekitar Rp50.000 saja. Untuk merangkai hingga bisa dimanfaatkan, hanya butuh waktu sekitar 10 menit.
“Sekarang banyak yang pesan, hari ini ada dua orang yang memesan,” ungkapnya.
Khaerul dan Yudi asal Talaga adalah dua orang warga yang keluarganya sudah memanfaatkan alat bantu pernafasan buatan Agus Romy.
Keduanya mendengar dari temannya kemudian mendatangi Mapolsek Talaga untuk memesan karena di apotek terdekat tidak tersedia oksigen.
Baca Juga: Putra Jane Shalimar Tertunduk Lesu Melihat Pemakaman Ibunya yang Meninggal karena Covid-19
Khaerul mengungkapkan, keluarganya semula akan masuk ke Rumah Sakit namun ternyata penuh, antrian yang menunggu masuk ke ruang perawatanpun banyak.
Sementara, pasien berada di IGD tidak pernah nyaman. Akhirnya, dia mengaku mendapat informasi ada oksigen yang dibuat Kapolek Majalengka dan segera mendatanginya.
“Ya akhirnya kami terbantu oksigen buatan, fungsinya sama membantu pernafasan,” kata Khaerul.*** (Tati Purnawati Kabar Cirebon/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi