Omicron Mengancam, Cek Berapa Banyak Stok Oksigen di Jawa Barat, Berikut Datanya

- 8 Februari 2022, 20:00 WIB
Setda Jabar Taufiq BS menegaskan bahwa stok oksigen di Posko Oksigen Jabar saat ini bahkan terbilang surplus.
Setda Jabar Taufiq BS menegaskan bahwa stok oksigen di Posko Oksigen Jabar saat ini bahkan terbilang surplus. /ANTARA/Ahmad Fikri


PANGANDARAN TALK - Di tengah ancaman gelombang ketiga COVID-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan stok oksigen masih relatif aman, baik di wilayah ibukota provinsi maupun di daerah.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Taufiq BS menegaskan bahwa stok oksigen di Posko Oksigen Jabar saat ini bahkan terbilang surplus.

Dijelaskan, Buffer Stock Posko saat ini meliputi 3.769 tabung oksigen, 293 oxygen concentrator, dan 9.643 regulator.

Baca Juga: Bukan Naik Motor, Pembalap Moto GP Aleix Espargaro Malah Naik Sepeda di Sirkuit Mandalika

Kata Taufiq, semua stok itu siap didistribusikan jika kebutuhan oksigen di rumah sakit maupun isolasi mandiri meningkat.

“Sampai saat ini belum ada lonjakan permintaan, kami juga berkoordinasi terus dengan kabupaten/kota terkait. Jika dirasa urgent kami siap mengirim tabung berisi oksigen. Kami pastikan stok aman,” ujar Taufiq dalam siaran pers Humas Pemprov Jabar, Senin (7/2/2022).

Lebih jauh Taufiq menjelaskan, stok tabung oksigen yang telah didistribusikan sejak 2021 di kabupaten/kota hingga saat ini tercatat sebanyak 4.696 tabung.

Sementara dari produsen oksigen, Jabar mendapat alokasi sebanyak 376 ton perhari. Menurutnya, suplay sebanyak itu cukup aman untuk ketersediaan oksigen.

Baca Juga: Marc Marquez Tiba di Lombok, Ini Jadwal Tes Pramusim Moto GP Mandalika 2022

Ketersediaan oksigen makin kuat mengingat pada 2021 lalu, Pemda Provinsi Jabar sudah menambah lima oksigen generator yang dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik provinsi dan 2 oksigen generator yang disiapkan di UPTD milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kota Bandung dan Bogor.

“Untuk oksigen generator yang ada di RSUD dan dikelola Dinas Kesehatan Jabar itu kapasitasnya masing-masing 5.000 PPM (parts per million), untuk yang di Indag itu masing-masing kapasitasnya 500 PPM,” katanya.***

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x