"Enggak ada listrik, cuma pakai lampu minyak saja. Kadang lampu juga tidak menyala karena tidak ada minyaknya. Kalau hujan ya kehujanan, kadang bisa sampai tidak pernah tidur semalaman," ucapnya.
Baca Juga: Hujan Guyur Jakarta, Ular Sanca Besar Sepanjang 3,5 Meter Sembunyi di Bawah Keramik RM Padang
Mak I’ah tidak meminta banyak hal, ia hanya ingin bisa membesarkan cucu perempuannya itu dengan kondisi yang lebih baik. Cucunya harus mendapatkan pendidikan dan penghidupan yang layak.
"Semoga rezeki cucu saya ini dapat lebih beruntung dari saya. Dapat sekolah dan belajar agama yang tinggi, sehingga dapat berguna bagi masyarakat dan agama," ujar Mak I’ah.
Sementara itu, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku, pemerintah setempat tidak membiarkan warganya luput dari bantuan.
Baca Juga: Bukan dari Hewan di Pasar Wuhan, Para Ahli Biologi Tiongkok Ungkap Ini Sumber Utama Virus Corona
Pasalnya, pihak terkait diklaim terus menyisir ke lapangan untuk menemukan dan mendata penerima yang berhak.
“Kami menyisir, kalau-kalau masih ada warga yang ada belum dapat bantuan. Sekalian update data,” ujar Herman.***(Shofira Hanan)
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Ironis, Tinggal di Gubuk Reyot Tanpa Listrik Mak I'ah Sedih Tetangga yang Mampu Justru Dapat Bantuan
Artikel Rekomendasi