Ridwan Kamil: Akibat Pandemi Kopi Tersisihkan oleh Komoditas Teh di Masa Kolonial Belanda

- 3 Maret 2022, 06:50 WIB
Ridwan Kamil Lepas Ekspor Kopi Garut ke Belanda, Nilainya Capai Rp4 Miliar: Kita Taklukkan Dunia Lewat Kopi!
Ridwan Kamil Lepas Ekspor Kopi Garut ke Belanda, Nilainya Capai Rp4 Miliar: Kita Taklukkan Dunia Lewat Kopi! /Humas Jabar/

PANGANDARAN TALK - Jawa Barat ternyata merupakan daerah pertama penghasil kopi di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ia melepas ekspor kopi Garut, di Desa Mekarsari, Cikajang, Kabupaten Garut pada Rabu 2 Maret 2022.

Orang nomor satu di Jawa Barat ini menyampaikan beberapa alasan kenapa dirinya optimistis kopi asal Jawa Barat bisa mendunia.

Baca Juga: Hari Raya Nyepi, 3 Maskapai Hentikan Penerbangan ke Bali dari Bandara Juanda

Pertama, Jabar merupakan salah satu daerah penghasil kopi pertama di Indonesia.

Jika menelusuri sejarah kopi di Indonesia, Jawa Barat merupakan titik awal pengembangan komoditas kopi oleh Pemerintah Kolonial Belanda.

Menurutnya, Pemerintah Kolonial Belanda mulai menanam kopi di Gunung Malabar yang berada di kawasan selatan Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Doni Salmanan, Crazy Rich Trading Binomo Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Hukuman 20 Tahun Penjara Menanti

"Malabar itu sebenarnya nama tempat di India. Namun oleh Pemerintah Kolonial dijadikan nama gunung di Indonesia, maka lahirlah Gunung Malabar," ungkap Ridwan Kamil, dikutip pangandarantalk.com dari siaran pers Humas Pemprov Jabar.

Namun suatu ketika komoditas kopi yang menjadi andalan pemerintah Kolonial itu tidak laku di pasaran karena terimbas wabah penyakit atau pandemi.

Maka pemerintah kolonial pun melakukan gerak cepat dengan segera mengganti komoditas kopi dengan teh.

"Ada pandemi di masa lalu, di mana kopi enggak laku. Kemudian diubahlah semua perkebunan kopi menjadi teh. Jadi semua perkebunan teh itu dulunya adalah kopi," ungkap Ridwan Kamil.

Sejak itulah kopi tidak lagi menjadi komoditas primadona bagi Kolonial.

Namun dalam dua dekade terakhir, masa kejayaan kopi priangan atau Java Preanger Coffee kembali bangkit di Jawa Barat.

"Sekarang kopi lagi naik daun dibandingkan dengan teh," ungkap Ridwan Kamil.

Bahkan penjualan kopi ke beberapa negara juga semakin mudah seiring dengan perkembangan teknologi digital.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri belakangan ini gencar mengembangkan program Petani Milenial agar anak muda tergerak semangatnya untuk terjun di dunia pertanian.

Baca Juga: Chord Gitar ‘Wish You Were Here’ Neck Deep Paling Mudah, Viral di TikTok

Ridwan Kamil mengatakan, Program Petani Milenial sejatinya merupakan ajang pembuktian bahwa warga yang tinggal di desa pun bisa memiliki penghasilan seperti di kota. 

"Senikmat-nikmatnya hidup itu tinggal di desa rezeki Jakarta, bisnis ke Amerika. Dulu tidak mungkin, tapi sekarang mungkin karena ada teknologi yang memudahkan," ujar Kang Emil, sapaan akrabnya.

Bahkan saat ini, Petani Milenial di Cikajang Kabupaten Garut bisa mengekspor kopi ke Belanda meski pandemi COVID-19 belum berakhir.***

Editor: Siti Elkanauly Pratiwi

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah