Karantina mikro diterapkan lantaran ada satu orang warga yang berprofesi sebagai penjual lontong dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Baca Juga: Ngaku Perwira TNI Berpangkat Letda, Wanita di Purwokerto Kelabui Perawat hingga Raup Puluhan Juta
Karantina dilakukan untuk mencegah perluasan penyebaran dan melakukan pemetaan terhadap sebaran Covid-19 di lingkungan tersebut.
"Dua orang yang positif yaitu istri dan anak bapak tersebut. Rencana hari ini keduanya mau dievakuasi ke RSUD Cibabat untuk diisolasi," katanya.
Karantina mikro akhirnya diikuti 176 warga di RT 1 RW 17 Kel. Karangmekar.
Baca Juga: Tembus Jurnal Internasional, PT Freeport Indonesia Temukan Satu Spesies Tumbuhan Baru di Papua
Mereka menjalani isolasi selama 14 hari di lingkungan tempat tinggalnya, terdapat penjagaan di pintu masuk lingkungan oleh petugas linmas.
Mereka tidak bisa keluar lingkungan tempat tinggalnya sambil menunggu hasil swab test keluar.
Sedangkan untuk kebutuhan makanan disediakan oleh dapur umum.
Baca Juga: Tembus Jurnal Internasional, PT Freeport Indonesia Temukan Satu Spesies Tumbuhan Baru di Papua
Artikel Rekomendasi