Indonesia telah melaporkan adanya 3 kasus kematian anak yang diduga kuat terjadi karena infeksi virus hepatitis misterius.
Tak hanya di Jakarta, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hingga 1 Mei 2022 setidaknya ada 228 kasus yang terjadi di 20 negara.
"Di daerah belum banyak terpantau karena kasusnya memang ada di dunia, di Jakarta ada dan di Jabar belum terpantau laporan yang signifikan," katanya.
Baca Juga: Pemudik Tujuan Jabodetabek, Hindari Jalur Ini Sampai 2 hari ke Depan
Namun demikian, Jabar akan tetap waspada dan mengedukasi warga khususnya orang tua yang memiliki anak-anak agar membiasakan beraktivitas sehat guna mencegah penularan hepatitis misterius.
Langkah pencegahan yang paling mudah dilakukan yakni sering mencuci tangan, mengonsumsi air bersih yang matang, menggunakan alat makan masing-masing, memakai masker, dan menjaga jarak.
"Kita terus edukasi warga khususnya orang tua yang punya anak-anak di pandemi COVID-19 harus waspadai juga sebuah situasi baru terkait hepatitis yang tiba-tiba meningkat. Caranya sama seperti protokol kesehatan COVID-19," jelas Ridwan Kamil.
Pihaknya juga akan terus memantau mengenai keterkaitan antara hepatitis misterius ini dengan COVID-19.
Artikel Rekomendasi