4 Orang Positif Covid-19, Besok Satu Desa di Kabupaten Tasikmalaya Lakukan Pembatasan Berskala Mikro

- 24 Juli 2020, 21:30 WIB
Ketua Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganam Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, H. Mohamad Zen dan Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana
Ketua Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganam Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, H. Mohamad Zen dan Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana /Kabar Priangan/Aris Mohamad Fitrian/

PR PANGANDARAN - Tim Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terpaksa melakukan PSBM (Pembatasan Sosial Berskala Mikro).

Untuk PSBM itu dilakukan di wilayah Desa Cipatujah Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.

Hal tersebut dilakukan seiring terjadinya peningkatan jumlah temuan kasus Covid-19 di daerah yang bersangkutan.

Hanya dalam satu pekan saja, telah ditemukan hingga 4 orang dalam satu keluarga yang positif Covid-19 hasil swab PCR dan salah satu diantaranya telah meninggal dunia pada Senin 20 Juli 2020 kemarin.

Baca Juga: Aliran Sesat Tidak Percaya Nabi Muhammad Muncul Kembali, Kemungkinan Berkembang

Dua orang positif Covid-19 lainnya bahkan tercatat sebagai pegawai Puskesmas Cipatujah. Sehingga Gugus Tugas memutuskan untuk menutup sementara waktu pelayanan di Puskesmas Cipatujah dan kantor Kecamatan Cipatujah yang lokasinya masih berdampingan.

"Jadi kami dari Gugus Tugas Covid 19 akan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Desa Cipatujah mulai Sabtu besok. Hal ini dilakukan menyusul melonjaknya kasus Positif di Kabupaten Tasikmalaya," jelas Ketua Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, H. Mohamad Zen, pada Jumat 24 Juli 2020.

Satuan Tugas Covid-19 langsung melakukan Tracking dan tracing terhadap 35 orang warga yang kontak erat dengan pasien positif. Mereka dilakukan test swab masal untuk memastikan terpapar dan tidaknya.

Baca Juga: Hari ini Irwansyah Jalani Pemeriksaan di Polrestabes Bandung, Terkait Laporan Medina Zein

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah