Berjanji Bantu Jakarta Kala Darurat Covid-19, Ridwan Kamil: Kita Sama-Sama NKRI, Kurangi Kompetisi!

- 11 September 2020, 20:43 WIB
KETUA Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamil dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Rabu 9 September 2020.
KETUA Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamil dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Rabu 9 September 2020. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR/

PR PANGANDARAN – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lantaran tingginya angka positif Covid-19 yang berlawanan dengan ketersediaan kapasitas rumah sakit.

Anies menyebut Jakarta mempunyai 4053 tempat tidur isolasi. Akan tetapi, kata Anies, jika PSBB tak diterapkan pada Senin, 12 September 2020 mendatang, semua tempat tidur isolasi akan terisi penuh.

Mendengar masalah yang dihadapi oleh Jakarta, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat menawarkan bantuan jika rumah sakit di daerah pimpinannya bisa membantu.

Baca Juga: Usai Terjerat Prostitusi, Foto Hana Hanifah Pakai Hijab Jadi Sorotan: Sekarang Ukhti, Besok Naughty

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bedebek), bisa membantu menangani pasien Covid-19 apabila DKI Jakarta membutuhkan.

Terlebih ketiga kota tersebut merupakan kota penyangga ibu kota, sehingga sedikit banyak akan saling mempengaruhi. Lantaran kemudahan akses lalu lintas.

“Kami menawarkan karena keterisian rumah sakit di Jawa Barat masih baik, di angka 35 persen-an, maka kalau DKI Jakarta kewalahan kita menawarkan rumah sakit di Bedebek untuk dipergunakan atas nama kemanusiaan,” ucapnya setelah menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Jawa Barat di Kota Bandung, Jumat.

Baca Juga: PT Pertamedika Buka Lowongan Kerja untuk Tenaga Medis dan Keuangan, Berikut Link Pendaftarannya

“Jadi inilah pentingnya kita memahami bahwa menangani Covid-19 itu jangan dipilah-pilah selalu oleh berdasarkan administrasi atau wilayah politik,” tambahnya.

Selama menanggulangi Covid-19 ini, Ridwan Kamil mengungkapkan jika kekompakan sangat penting, bukan hanya antara pemerintah dan masyarakat, tapi juga antar sesama kepala daerah.

“Ini sesama manusia, sesama NKRI kita harus kompak, kurangi kata kompetisi, perbanyak kata kolaborasi, karena kita sama-sama NKRI,” katanya.

Baca Juga: Usai Kritik Pedas Nadiem, Fahri Hamzah Pamer Buku Baru 'Mengapa Indonesia Belum Sejahtera?'

Sebagaimana diketahui, DKI Jakarta tengah dalam masa peningkatan kapasitas rumah sakit sebanyak 20%, sehingga tempat tidur isolasi akan berjumlah 4807, tapi hal ini baru akan tercapai pada 6 Oktober.

Bukan hanya tempat tidur isolasi tapi DKI Jakarta juga kekurangan tenaga medis untuk menangani pasien Covid-19.

Bahkan untuk menanggulanginya, Anies kembali menarik rumah sakit swasta yang ada di DKI Jakarta untuk dijadikan sebagai rumah sakit rujukan.

Baca Juga: PT Pertamedika Buka Lowongan Kerja untuk Tenaga Medis dan Keuangan, Berikut Link Pendaftarannya

Dengan total rumah sakit di DKI Jakarta berjumlah 190, ia sudah mempunyai 67 rumah sakit untuk menangani Covid-19.

Tingginya kasus Covid-19 di DKI Jakarta ini ditunjukkan dengan data selama satu bulan terakhir yang selalu merah.

Data menunjukkan sempat menurun sebelum kembali meningkat cukup tajam, khususnya dua minggu terakhir.

Baca Juga: Aksi Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Tangerang Viral, Sebut Diabetes hingga Camat Turun Tangan

Sekarang kasus aktif di DKI Jakarta mencapai 11.245 orang dengan beberapa kategori, di antaranya 50% tanpa gejala, 35% gejala ringan, dan 15% gejala sedang atau berat.

Untuk pasien dengan gejala sedang atau berat maka diperlukan perawatan di rumah sakit.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x