Update Covid-19 Kabupaten Garut, Humas Gugus Tugas Yeni Yunita Tak Henti Ingatkan Disiplin 3M

- 23 September 2020, 10:53 WIB
Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita.
Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita. /HO-Diskominfo Garut/Antara/HO-Diskominfo Garut

PR PANGANDARAN - Humas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Yeni Yunita, S.E, M.Si Kabupaten Garut menginformasikan update pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Selasa, 22 September 2020, yang kini jumlahnya mencapai 26 orang. 

Perempuan yang menjabat sebagai Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Garut ini menyebutkan, hasil data yang diperoleh Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, tercatat ada penambahan laporan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6 orang.

Yaitu dari Kecamatan Sukawening sebanyak 4 orang, laki-laki (KC-198) usia 64 tahun, laki-laki (KC-199) usia 71 tahun, laki-laki (KC-200) usia 41 tahun, dan laki-laki (KC-201) usia 1 tahun yang sudah tervalidasi.

Baca Juga: AS dan Tiongkok Memanas Perkara Covid-19, Presiden Xi Jinping Sindir Trump: Tak Ada Niat Berperang!

Yeni Yunita menambahkan, dari Kecamatan Tarogong Kidul sebanyak 1 orang, perempuan (KC-196) usia 46 tahun, dan Kecamatan Cilawu sebanyak 1 orang, yaitu perempuan (KC-197) usia 62 tahun.

Dia pun menyampaikan kasus suspek Covid-19 sebanyak 17 orang, 9 orang dari Kecamatan Garut Kota, 1 orang dari Kecamatan Pangatikan, 2 orang dari Kecamatan Cilawu, 1 orang dari Kecamatan Cikajang, dan 4 orang dari Kecamatan Cibalong (sedang dalam proses perawatan di RSUD. dr. Slamet Garut).

Di Kabupaten Garut, kata dia, hingga saat ini ada 7.318 kasus yang terdiri dari kontak erat sebanyak 4.099 kasus, yaitu 824 kasus isolasi mandiri dan 3.275 kasus selesai pemantauan.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Kemudian untuk kasus Suspek ada 3.018 kasus, yaitu 42 kasus isolasi mandiri, dan 4 kasus isolasi di RS/perawatan, 2.935 kasus discarded/selesai pemantauan, dan 37 kasus meninggal.

“Lalu untuk kasus Probable masih 0 kasus,” ujar Yeni sebagaimana dilansir laman Pemkab Garut. 

Untuk kasus konfirmasi positif ada 201 kasus, yaitu 1 kasus isolasi mandiri, 84 kasus isolasi RS/perawatan, 107 kasus dinyatakan sembuh, dan 9 kasus meninggal.

Baca Juga: Akhirnya Mereda Setelah Sekian Lama, Tiongkok dan India Sepakat Hentikan Konflik di Perbatasan

Pada Senin, 22 September 2020, Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, melakukan skrining pengambilan sampel swab sebanyak 287 sampel di beberapa tempat.

Lebih lanjut, Yeni menyampaikan, kegiatan tracking dan tracing telah dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab pada kontak erat KC-171 dan KC-192 di Kecamatan Garut Kota 13 orang. 

Kemudian pada kontak erat KC-100 di Kecamatan Cilawu 1 orang, pada kontak erat KC-196 di Kecamatan Tarogong Kidul 2 orang, pada kontak erat KC-172 di Kecamatan Tarogong Kaler 23 orang, dan pada kontak erat KC-102 di Kecamatan Cikajang 13 orang.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Habib Rizieq Shihab Meninggal Dunia Tertabrak Unta Arab? Tinjau Kebenarannya

Yeni menegaskan, Pemkab Garut terus melaksanakan operasi Yustisi guna meningkatkan kedisiplinan terlaksanannya protokol kesehatan Covid-19.

Serta akan terus memeberikan edukasi kepada masyarakat agar tahu dan mau melaksanakan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dengan 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan melakukan jaga jarak.

"Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk menjaga kondisi di tengah pandemi Covid-19 ini dengan mematuhi protokol kesehatan juga senantiasa menjaga serta meningkatkan stamina dan imunitas tubuh dengan berolahraga secara rutin dan teratur disertai asupan gizi yang seimbang," ujarnya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pemkab Garut


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x