Bersenjatakan Spanduk dan Karton, Ratusan Pedagang Pasar Baru Bandung Tolak Penutupan Jalan

- 28 September 2020, 21:57 WIB
Aksi unjuk rasa pedagang Pasar baru di Bandung pada Senin, 28 September 2020.
Aksi unjuk rasa pedagang Pasar baru di Bandung pada Senin, 28 September 2020. /RRI

PR PANGANDARAN – Ratusan pedagang Pasar Baru Bandung ramai-ramai turun ke jalan melakukan protes sedari Senin pagi, 28 September 2020 pukul 9.30 WIB.

Sambil membawa spanduk dan karton bertuliskan tuntutannya, mereka menolak penutupan Jalan Otto Iskandar Dinata oleh Pemerintah Kota Bandung.

Bahkan water barrier (penutup jalan) yang memblokade Jalan Otto Iskandar Dinata setiap pukul 9.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB untuk jam pagi pun sempat mereka buka secara paksa.

Baca Juga: Isu Bencana Tsunami Pulau Jawa Resahkan Masyarakat, Pemkab Garut Fokus Pantau Daerah Risiko Bencana

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B), Iwan Suherman menyatakan bahwa aksi tersebut tak ada dalam agenda HP2B.

Menurutnya, aksi tersebut dilakukan oleh para pedagang secara spontan karena resah dengan ditutupnya Jalan Otto Iskandar Dinata.

"Tuntutannya ingin dibuka akses jalan yang diperpanjang. Itu di luar koordinasi saya gak bisa melarang kalau kami dengan cara elegan kalau kami turun ke jalan khawatir berkerumun, saya gak bisa melarang," ungkap Iwan, seperti dikutip dari jabar.antaranews.com pada Senin, 28 September 2020.

Baca Juga: Dibanderol dengan Harga Selangit, Intip Lebih Dekat Tanaman Hias 'Viral' Janda Bolong

Iwan melanjutkan, Pemkot Bandung seharusnya dapat membuktikan upaya pemulihan ekonomi. Sebab ia berpendapat bahwa penutupan jalan tersebut akan mempersulit ekonomi para pedagang Pasar Baru.

"Buka tutup jalan menyulitkan ekonomi di pasar baru dan jalur itu dan alangkah lebih bijak pemkot mendengar aspirasi kami," tutur Iwan.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan bahwa aksi tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam.

Baca Juga: 17 Hotel di Jabar Siap Disulap Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, PHRI Tunggu Kepastian Pusat

Aksi tersebut, kata Rasdian, berjalan kondusif karena aspirasi pedagang disampaikan langsung kepada Kepala Kesbangpol Kota Bandung yang turut hadir di lokasi.

"Kebetulan dimediasi sama Kepala Kesbangpol, ya intinya mereka meminta penutupan jalan itu ditutupnya sore saja, tapi kan keputusan nggak bisa diputuskan di lapangan, Kepala Kesbangpol harus lapor kepada wali kota dulu," ungkap Rasdian.

Aksi tersebut bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh para pedagang Pasar Baru Bandung. Sebelumnya, mereka telah melakukan aksi protes pada 29 September lalu.

Baca Juga: Sempat Niat Kabur hingga Jual HP, Tersangka Oknum Dokter Rapid Tes Bermuara Dililit Pasal Berlapis

Berbeda dengan aksi pagi hari tadi, pada aksi sebelumnya para pedagang menggelar ‘botram’ atau makan bersama di tengah Jalan Otto Iskandar Dinata.

Meski berbeda cara di setiap aksinya, tuntutan mereka tetap sama, yaitu menolak kebijakan penutupan jalan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung karena dianggap makin menurunkan kesejahteraan para pedagang di Pasar Baru.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x