PR PANGANDARAN – Hampir seluruh aspek kehidupan saat ini begitu terdampak oleh Covid-19. Tak hanya dampak negatif, nyatanya pandemi ini juga membawa dampak positif.
Seperti yang dinyatakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, bahwa tingkat pencemaran air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum sudah menurun.
Selain karena upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah melalui program Citarum Harum, penurunan tingkat pencemaran itu juga dipengaruhi oleh keadaan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Selalu Tak Datang Tiap Diundang, Menkes Terawan Jadi Sorotan, Netizen: Ada Risiko Kebuka Boroknya
"Jika dilihat dari online monitoring system yang kita miliki, kondisi Sungai Citarum saat ini sudah mengalami banyak peningkatan, termasuk dari aspek kualitas airnya. Hal ini juga dipengaruhi Covid-19 yang banyak membuat aktivitas industri terhenti," kata Kepala DLH Jawa Barat, Prima Mayaningtias dalam siaran pers pemerintah, seperti dikutip dari jabar.antaranews.com pada Selasa, 29 September 2020.
Citarum yang pernah menduduki predikat sungai terkotor di dunia diklaim oleh DLH Jabar kondisinya makin membaik. Terlihat dari beberapa parameter yang memenuhi ketentuan.
“Dalam beberapa parameter, (air sungai) telah memenuhi baku mutu, dalam artian sudah sesuai ketentuan. Walaupun masih ada pencemaran, kondisi saat ini sudah masuk ke dalam cemar ringan," kata Prima.
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
Prima mengambil contoh data yang diperoleh dari daerah lintasan Sungai Citarum di kawasan industri semisal di Cisirung dan Nanjung di Kabupaten Bandung.
Artikel Rekomendasi