PANGANDARAN TALK- Ibadah Puasa adalah kewajiban yang harus dijalankan oleh semua umat Islam yang sudah balig.
Ibadah puasa dijalankan mulai tanggal 1 Ramadhan sampai dengan tanggal 30 Ramadhan bulan Hijriyah.
Sebelum melaksanakan puasa umat Islam sangat dianjurkan untuk melakukan makan sahur.
Ibadah puasa berlangsung sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Baca Juga: Cek Link Pengumuman SNMPTN 2022 di Sini, Semoga Kamu Lulus
Sebelum menjalankan ibadah puasa, umat Islam biasa memulainya dengan makan sahur sebagaimana yang disunahkan oleh nabi.
Sahur merupakan aktivitas makan atau minum yang dilakukan seseorang sebelum berpuasa dan sebelum datangnya waktu imsak.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah Saw bersabda:
Baca Juga: HP Sangat Dekat dengan DOSA JARIYAH. Apa Maksudnya? Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber
"Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah."
Kesunahan lain dalam sahur adalah mengakhirkan waktunya hingga mendekati terbit fajar.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Anas bin Malik dari Zaid bin Tsabit, dia berkata:
"Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, Kemudian (setelah makan sahur) kami berdiri untuk melaksanakan shalat. Aku (Anas bin Malik) berkata: "Berapa perkiraan waktu antara keduanya (Antara makan sahur dengan shalat fajar)? "Zaid bin Tsabit berkata: "(seperti waktu yang dibutuhkan untuk membaca) 50 ayat."
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Meruntinkan Bacaan Ayat Kursi? Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber
Menurut dr Zaidul Akbar saat makan sahur harus diperhatikan kandungan nutrisi yang ada di dalam makanan yang akan disantap.
Makanan yang dikonsumsi harus memenuhi unsur gizi sebagai cadangan dalam menunggu buka puasa agar kondisi tubuh tetap fit.
"Pola pikir yang harus kita bangun. Sahur itu gak usah banyak makan, cukup kita makan yang berkualitas, itu sudah cukup," kata dr Zaidul Akbar, dikutip Pangandaran Talk dari kanal Youtube Bamol TV, Selasa 29 Maret 2022.
Baca Juga: Pemain Bintang Dunia, Legenda Brazil Ini Resmi Bergabung RANS Cilegon FC
dr Zaidul Akbar juga mengungkapkan, resep makan sahur yang berkualitas dan bisa menjadikan stamina sepanjang hari tetap power full saat menjalani ibadah puasa.
"Sebagai contoh, cukup madu dua sendok dicampur dengan air 400 ml, 3 butir habatussauda, minyak zaitun 1 sendok dan beberapa potong buah. Itu sudah cukup untuk menjaga tubuh tetap power full," kata dr Zaidul Akbar.
Tapi, lanjut dr Zaidul Akbar resep makan sahur tersebut diperuntukan hanya untuk orang yang tidak mempunyai riwayat penyakit atau yang alergi dengan bahan-bahan tersebut.
"Ini untuk yang normal aja, yang punya penyakit jangan," tegas dr Zaidul Akbar.
dr Zaidul juga mengungkapkan, nutrisi yang terkandung dari resep sahur tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Apalagi bagi orang yang sedang berpuasa yang sangat membutuhkan pasokan nutrisi yang seimbang.
"Dalam resep itu lemaknya, ada asam aminonya, airnya, seratnya dan ada gula buahnya. Komplit semua disitu gak perlu kita makan banyak saat sahur, catatannya badan kita normal ya.Sehingga kita membiasakan untuk tidak banyak makan waktu sahur ataupun waktu berbuka," pungkas dr Zaidul Akbar.***