PR PPANGANDARAN - Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata memantau proses belajar tatap muka di SDN 1 Padaherang, Kecamatan Padaherang, Pangandaran pada 9 September 2021
Peninjauan tersebut untuk mengetahui perkembangan proses pembelajaran melalui sistem digital, sekaligus ingin mengetahui perkembangan kegiatan belajar mengajar tatap muka yang sempat dihentikan akibat pandemi.
"Sudah lama saya tidak memantau proses belajar tatap muka, dulu sempat dibuka pada September 2020, cuma kemarin Juli-Agustus dihentikan lagi karena PPKM, baru setelah Pangandaran level 3 dibuka lagi, selain itu kita lihat proses belajar dengan sistem digital, seperti apa, apakah lebih mudah, bagaimana penguasaan murid ternyata mereka lebih mudah,” ujar Bupati Jeje.
Baca Juga: Sempat Berperan Antagonis, Natasha Wilona Dikritik Sutradara: Aktingnya Maksa Ya!
Dia mengatakan, proses belajar mengajar melalui sistem digital belum merata. Untuk tahap pertama baru beberapa sekolah yang melaksanakan sistem tersebut.
"Baru 40 sekolah dasar dari 286 SD yang ada di Kabupaten Pangandaran itu pun baru kelas enam, insya Allah secara bertahap digitalisasi akan dilaksanakan, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik," harap Bupati Jeje.
Jeje Wiradinata mengatakan, sistem digital pada proses belajar mengajar merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk memajukan sumber daya manusia di Kabupaten Pangandaran.
Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta Malam Ini: Mama Rosa Ingatkan Aldebaran Soal Bahaya Istri Siri Hartawan
“Ini komitmen kita dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga anak-anak kita tidak gaptek, sejak dini sudah mengenal komputer, sudah proses mengajar secara digital sehingga kedepannya akan bisa bersaing dengan daerah lain,” terang dia.
Sementara itu, Menurut Bupati Jeje, posisi pendidikan pendidikan Kabupaten Pangandaran di Provinsi terbilang baik.
Hal tersebut terbukti dengan menempati posisi ketiga dalam angka rapor mutu SD se-Provinsi Jabar.
Baca Juga: Uji Coba Rudal Korea Utara Menimbulkan Ancaman bagi Negara Tetangga
“Hari ini rapot mutu SD kita rangking tiga se Jawa Barat, SMP ranking 4, kinerjanya rangking 1, itu sudah bagus, dengan pola ini saya kira kualitas pendidikan kita akan sangat lebih baik, itu dalam rangka menciptakan pendidikan yang juara,” terang dia.
Sementara itu, terkait pembelajaran dimusim pandemi ini, Pemerintah Kabupaten Pangandaran terus memperketat protokol kesehatan.
Tercatat, vaksinasi bagi tenaga kependidikan sudah hampir 100 persen, untuk siswa yang berumur 12 tahun keatas (SD kelas 6) kurang lebih 4.000
“Pendidikan dibuka sejak level 3, hanya 50 persen siswa, pakai masker, periksa suhu, juga setiap hari ada yang di swab, kita akan terus begitu sehingga terpantau proses belajar mengajarnya tidak terganggu oleh penyebaran virus,” tambah Bupati Jeje.***