Network
PR PANGANDARAN - Juri dari acara MaterChef Indonesia, Chef Juna mengungkapkan trauma masa kecil yang telah ia alami
Chef Juna pun mengungkapkan alasannya untuk tidak memiliki anak dan trauma masa kecilnya.
Chef Juna pun mengungkapkan bahwa dirinya berasal dari keluarga broken home dan ditinggalkan oleh sang ayah sejak masih anak-anak.
Baca Juga: Chef Juna MasterChef Indonesia Soal 'Childfree': Menikah dan Punya Anak Itu Tidak Harus...
Chef Juna mengungkapkan trauma karena ditinggalkan orang tua ini melalui kanal YiuTube milik Cinta Laura.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube PUELLA ID yang diunggah Minggu, 29 Agustus 2021, Chef Juna menyebutkan memilih tidak memiliki anak.
Chef Juna mengatakan bahwa dirinya memang ditinggalkan ayah sejak usia 6 tahun.
Baca Juga: Armand Maulana Bahas Soal Kharisma dari Pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar
'Ayah meninggalkan saya sejak usia 6 tahun. Dia pergi begitu aja tanpa kabar, tanpa nafkah, whatever," ujar Chef Juna.
Meski demikian, Chef Juna mengungkapkan bahwa trauma masa kecil ini tak serta merta membuatnya tak memiliki anak.
Chef Juna mengungkapkan bahwa dirinya memang memiliki pikiran yang berbeda dari banyak orang semasanya.
Baca Juga: Chef Juna Ungkap Makanan Paling Tidak Enak di MasterChef Indonesia: Kacau, Jadi Lendirnya...
Mengenai masalah anak, Chef Juna tak ingin memaksakan punya anak jika sang istri keberatan untuk memilikinya.
Bagi Chef Juna, memiliki anak merupakan keputusan bagi suami dan istri. Ia pun menganggap bahwa perempuan dan laki-laki berkedudukan sama.
Chef Juna pun mengakui bahwa dirinya memiliki hal yang natural dan tidak dipaksakan.
Selain pikirannya sendiri, Chef Juna pun mengungkapkan trauma masa kecilnya karena ditinggalkan orang tuanya.
Baca Juga: Warga Tasikmalaya Digegerkan dengan Penemuan Mayat di Bawah Jembatan Cirahong
Selain ayahnya yang meninggalkan tanpa kabar, Chef Juna pun menyebut sang ibu terlalu sibuk untuk menafkahinya.
"Ibuku akhirnya harus bekerja lagi untuk memenuhi kebutuhan kita, kakakku dan aku," kata Chef Juna.
Chef Juna pun mengungkapkan karena sang ibu bekerja, dirinya tak mendapat perhatian secara emosional.
"Kewajiban orang tua tentunya memenuhi kebutuhan sang anak. Di sini bukan hanya finansial, (tapi) selalu ada di sekitar sang anak, support anaknya, misal karate atau apa," ujar Chef Juna.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Jerawat dengan Lidah Buaya dan Teh Hijau, Ini Cara Membuatnya
Chef Juna pun menyebutkan bahwa idealnya, orang tua menjadi perlindungan dan memberitahu dengan baik jika sang anak melakukan kesalahan.
"Meski sang anak salah, memberitahu dengan baik, bukan dibuang dengan cara yang kasar dan dihukum menjadi anak itu semakin kecil," ungkap Chef Juna.
Oleh karena itu, Chef Juna mengungkapkan bergaul dengan orang yang jauh lebih tua hingga menyerap banyak hal buruk.
"Saya seperti sponge, menyerap semuanya. Sayangnya yang jelek-jeleknya yang diserap," ujar Chef Juna.
Baca Juga: 10 Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Edisi 30 Agustus 2021 Buruan Klaim Sekarang!
Setelah dewasa, Chef Juna menyadari bahwa tindakan buruk yang pernah ia lakukan saat muda terjadi karena kekesalannya atas keadaan keluarganya
"Akhirnya terkuaklah bahwa secara tak sadar (Chef Juna) marah dengan keadaan, karena menjadi anak yang berbeda dari anak lainnya," ungkapnya.
Meski pernah menjadi seorang pemberontak karena trauma masa kecilnya, Chef Juna mengaku tak pernah pernah merasa menyesal.
"Tapi setelah dewasa, saya gak punya rasa penyesalan," ujar Chef Juna dengan percaya diri.***
Artikel Rekomendasi