Buntut Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, 150 KK di Lemban Tongoa Diungsikan ke Tempat Lebih Aman

28 November 2020, 13:11 WIB
Ilustrasi Pembunuhan /PublicDomainPictures/Pixabay/PublicDomainPictures

PR PANGANDARAN - Sebanyak 150 kepala keluarga (KK) di Desa Lemban Tongoa, Kabupateni, Sulawesi Tengah, diungsikan usai penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) pada Jumat, 27 November 2020 sekira pukul 09.00 WITA.

Kepala Desa Lemban Tongoa Deki Basalulu ketika dihubungi ANTARA di Palu, Sabtu, menjelaskan bahwa mereka yang mengungsi itu bermukim dekat lokasi kejadian penyerangan.

Dijelaskan pula bahwa ratusan kepala keluarga itu diungsikan ke tempat yang lebih aman yang lokasinya masih di Desa Lemban Tongoa.

Baca Juga: Tiongkok Bantah Covid-19 Berasal dari Wuhan, WHO: Sangat Spekulatif bagi Kami untuk Mengatakannya

''Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk,'' katanya, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara.

Berdasarkan keterangan saksi mata, kata Deki, pelaku yang melakukan penyerangan itu berjumlah enam orang.

''Warga ada yang lihat. Namun, sampai sekarang belum didapat, ada enam orang,'' kata Kades Lemban Tongoa.

Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi dan Ahok Dikabarkan Masuk 5 Besar Pemimpin yang Ditakuti Dunia, Ini Faktanya

Ia berharap kepada masyarakat, khususnya Lemban Tongoa, jangan mudah terprovokasi ketika menerima informasi di media sosial yang kontennya tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

''Kami aman. Saya tidak suruh warga untuk meng-upload di media sosial. Saya berharap tidak ada yang terprovokasi,'' katanya menegaskan.

Sebelumnya, salah satu wilayah Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diserang oleh sekelompok orang tak dikenal pada Jumat, 27 November 2020.

Akibat kejadian itu, sejumlah rumah warga terbakar, sementara empat orang warga yang diketahui merupakan satu keluarga meninggal dunia.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler