PR PANGANDARAN – Dunia masih diramaikan dengan pemberitaan Nargono-Karabakh.
Dua aktor yang memainkan peranan kunci adalah Azerbaijan dan Armenia.
Konflik bermula ketika etnis Armenia mendiami kawasan Karabakh yang secara geografis di bawah naungan Azerbaijan, menginginkan kemerdekaan.
Baca Juga: Namanya Dijadikan Plesetan hingga Trending, Bintang Emon: Alhamdulillah dari Lahir Punya Mahaputera
Hal ini berlanjut hingga pertempuran pecah melalui serangan militer.
Akibatnya dunia menyoroti perselisihan ini. Melalui Perserikatan Bangsa-bangsa kemudian didapatkan kesepemahaman bahwa kedua negara perlu melakukan gencatan senjata.
Rusia kemudian berperan sebagai mediator di antara kedua negara yang berselisih ini. Namun baru-baru ini kabar mengejutkan juga datang dari Armenia.
Baca Juga: Cocokologi Netizen soal Posisi TV dan Gorden di Video Syur Mirip Gisel Disebut Salah, Ini 4 Alasan
Dikutip dari National Security Service (NSS), Armenia mencegah upaya pembunuhan terhadap Perdana Menteri Nikol Pashinyan dan perebutan kekuasaan oleh sekelompok mantan pejabat.
Pashinyan berada di bawah tekanan dalam beberapa hari terakhir, dengan ribuan demonstran memprotes dan menuntut dia mundur.
Artikel Rekomendasi