Menkes Bukan Dokter, Budi Gunadi Sadikin Dipertanyakan Netizen, Tagar 'Jurusan' Jadi Viral

24 Desember 2020, 18:00 WIB
Budi Gunadi Sadikin dilantik menjadi Menkes. /Tangkapan Layar instagram.com/@sekretariat_kabinet

PR PANGANDARAN - Perubahan penting dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode keduanya baru saja berlangsung.

Pada Selasa, 22 Desember 2020 lalu Jokowi melakukan reshuffle terhadap sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Keputusan reshuffle tersebut secara resmi diumumkannya dari Istana Negara.

Salah satu menteri yang resmi di-reshuffle adalah Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto yang digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Nama Asli 7 Artis Blasteran Ini Bikin Lidah Keseleo, Irish Bella Paling Susah Disebut

Namun, pergantian itu bukan tanpa reaksi dari publik. Terpantau di media sosial, banyak netizen yang berkomentar soal dipilihnya Budi Gunadi Sadikin menjadi Menkes yang baru.

Publik cukup terkejut mengetahui kalau Budi Gunadi Sadikin bukanlah berasal dari kalangan dokter atau yang berlatarbelakang karier di dunia kesehatan.

Pria kelahiran Bandung, 8 Juli 1964 ini meraih gelar sarjananya di Bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988.

Budi Gunadi Sadikin kemudian menjadi seorang bankir, ekonom sekaligus pengusaha dan sempat menjadi Wakil Menteri BUMN pada periode 2019 sampai 2020.

Baca Juga: Kecewa Sandiaga Uno Ikut ‘Nyemplung’ di Kabinet Jokowi, Netizen: Selamat dan Good Bye

Usai diumumkan dirinya sebagai Menkes, netizen ramai-ramai mempertanyakan latar belakang jurusan pendidikannya itu yang dinilai tak selaras dengan tugas yang diembannya kini.

Sampai-sampai tanda pagar (tagar) #jurusan menjadi viral di media sosial Twitter sejak dua hari yang lalu.

"Kalo melihat jurusan... menkes itu harusnya jurusan public health bukan si," tanya pemilik akun Twitter @chilmirasya.

"Kenapa ribut soal menkes yang bukan berlatar belakang dokter?" tanya @BNGPY.

Netizen yang lain ada pula yang mengira-ngira kenapa Jokowi memilih Menkes yang bukan dari kalangan dokter.

Baca Juga: Kerap Bertingkah ‘Gila’, Presiden Iran Sebut Donald Trump Terancam Eksekusi Gantung

"Corona akan hilang kalau kantong kita sehat... Karena yg sakit keuangan, utk itulh dibutuhkan seorang bankir...," kata @Semut_Ibrahim_.

Meskipun begitu, dalam pergulatan komentar netizen yang bertanya-tanya, tak sedikit netizen yang tak mempermasalahkan latar belakang dokter bagi Menteri Kesehatan. Menurut mereka, jabatan Menteri lebih menekankan kemampuan manajerial.

Seperti yang diutarakan oleh seorang akademisi sekaligus dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia, Prof. dr. Zubairi Djoerban.

"Mau latar belakangnya itu fisika nuklir, kesmas, dokter, epidemiolog atau apa, asal kemampuan manajerialnya bagus dan tahu persis persoalan di lapangan, ya tidak masalah. Apakah saya kecewa menkes saat ini bukan dari kalangan dokter? Saya sama sekali tidak kecewa," tuturnya lewat akun Twitter @ProfesorZubairi.

Baca Juga: Dinda Hauw Mengandung Anak Pertama, Rey Mbayang: Aku Ngidam Juga

Senada dengan Prof Zubairi, netizen yang lain juga tak mempermasalahkan hal itu dengan titik tekan pada kemampuan manajerial.

"I'm okay with menkes bukan dokter. Di jurusan gue sekarang (public health) ada banyak latar belakang (dokter, perawat, psikolog, pekerja sosial, antropologi, manajemen, ekonomi, biologi). Menteri itu manajer, bukan one-man-show," timpal @siputriwidi.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler