PR PANGANDARAN – Kabar duka beriring dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ182 tujuan Pontianak.
Duka mendalam dirasakan oleh semua pihak yang kehilangan, mulai dari keluarga, kerabat, rekan hingga masyarakat se-tanah air.
Salah satu asumsi yang beredar terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182 ini adalah disebabkan oleh umur pesawat yang dinilai telah tua.
Baca Juga: Denny Darko Terawang Sebab Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182: Ada Penumpang Ngotot Nyalain Handphone
Peswat tua diidentikan tidak lagi layak terbang dan membahayakan keselamatan penumpang.
Sementara diketahui pesawat Sriwijaya SJ 182 berusia 26 tahun.
Namun Kapten Vincent Raditya menjawab kegelisahan masyarakat yang beredar tentang pesawat tua.
Baca Juga: Lama Hengkang dari Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle Kembali, Ada Apa?
Melalui kanal Youtubenya Kapten Vincent membagikan pengetahuan seputar seberapa aman pesawat tua digunakan.
“Bahayakah Pesawat Tua ketika diterbangkan?” tanya Kapten Vincent membuka videonya.
Ia kemudian menjelaskan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat Indonesia dapat dipertemukan dengan kesempatan menggunakan pesawat tua.
Baca Juga: Anya Geraldine Mulai Aktif Olahraga, Warganet Ramai Sebut 'Wah Tetap Pantau Cowok Kalian'
Lebih lanjut Kapten Vincent juga menjelaskan kategori umur pesawat sehingga dapat dikatakan tua.
“Pesawat dikatakan tua apabila sudah memasuki 50.000 jam terbaang ke atas,” terang Kapten Vincent dalam videnya yang berlatar bandara.
Lebih lanjut Kapten Vincent menjelaskan bahwa tidak ada batasan terkait pesawat harus berhenti diterbangkan.
Baca Juga: BCL Ungkap Alasan 'Hengkang' dari Indonesian Idol: Aku Sangat Lamban, Gak Mau Jadi Penghambat
“Jadi tidak ada limitasi atau batasan pesawat harus berhenti diterbangkan,” ujuarnya.
Ia menjelaskan umur pesawat bukanlah permasalahan, selagai semua sistem dalam pesawat mendapatkan perawatan yang baik.
Ia juga menjelaskan bahwa kita tidak dapat mempermasalahkan umur pesawat.
Baca Juga: Lelah jadi YouTuber, Intip Curahan Hati Faisal Rahman Sebelum Alami Kecelakaan Sriwijaya Air
“Kita tidak bisa mempermasalahkan dari umur pesawat,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa penyebab terjadinya kecelakaan bukan dilihat dari umur pesawat.
“Karena terjadinya kecelakaan pesawat, bukan dari umur pesawat yang dilihat, dlihat dari banyaknya faktor,” ujarnya.
Baca Juga: Sadar Rohimah Sakit Hati karenanya, Kiwil: Cinta Boleh Pudar tapi Sayang Gak Pernah Ilang
Kemudian ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak masalah jika harus menerbangkan pesawat tua.
“Saya tidak masalah jika harus menerbangkan pesawat tua, dengan catatan dirawat dengan baik” ujarnya.***