8 Kantong Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Dibawa Tim SAR

12 Januari 2021, 06:15 WIB
Tim SAR gabungan saat temukan satu kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Kepulauan Seribu. /Foto: PMJ News/Fajar/

PR PANGANDARAN – Seperti yang diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dikabarkan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB.

Pencarian korban dan puing-puing pesawat terus dilakukan oleh Tim SAR dan gabungan.

Badan SAR Nasional (Basarnas) menerapkan tiga metode pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Bikin Konten di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Capt Vincent Disemprot Melanie: Lumayan Sih Duitnya

Metode pencarian itu melalui pantauan udara, di atas permukaan air dan di bawah permukaan air.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari PMJ News, Kepala Kantor SAR Jakarta, Hendra Sudirman memberikan informasi terkait pencarian puing-puing ataupun korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Dalam pencarian hari ketiga pada Senin, 11 Januari 2021, Tim Basarnas dan gabungan menemukan body part (tubuh manusia) sebanyak 11 kantong jenazah.

Baca Juga: Viral Tenaga Medis Bikin Video Tiktok Tolak Vaksin, Ridwan Kamil: Jangan Gunakan Isu Sensitif!

"Totalnya sampai sekarang ini 8 kantong tadi, dan 8 kantong ini tadi pukul 12.44 WIB sudah kita kirim. Ini masih ada 3 kantong lagi yang baru tadi ngambil selesai mau makan siang, udah ada 3 kantong, jadi kalo hari ini baru 11," tutur Hendra di Kapal Negara (KN) SAR Wisnu, Senin, 11 Januari 2021.

Hendra menyampaikan, selain menemukan potongan tubuh saat penyelaman, Tim Basarnas gabungan menemukan dokumen yang diduga milik korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

"Kita temukan dokumen SIM A atas nama Andy Sifa Kamila tempat tanggal lahir Pontianak 5 Maret Tahun 1994, yang kedua surat keterangan pelatihan atas nama Angga Fernanda Afrion yang lahir di Padang Tanggal 14 April 1993," ucapnya.

Baca Juga: Viral Tenaga Medis Bikin Video Tiktok Tolak Vaksin, Ridwan Kamil: Jangan Gunakan Isu Sensitif!

Selain itu, Tim Basarnas gabungan yang melakukan penyelaman memberhentikan aktivitas dikarenakan kondisi sudah malam.

Pencarian korban dan puing-puing pesawat diberhentikan sementara sekitar pukul 18.00 WIB.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler