PR PANGANDARAN – Nama Moeldoko disebut tengah mengincar posisi AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dalam jabatannya di Partai Demokrat.
Isu itu pun menggaet nama beberapa menteri yang dianggap merestui tindakan tersebut. Salah satunya nama Menkopolhukam, Mahfud MD.
Beredar kabar yang mengatakan bahwa Mahfud MD merestui tindakan yang dilakukan Moeldoko terhadap AHY tersebut.
Menanggapi pemberitaan yang beredar tersebut, Mahfud MD akhirnya buka suara.
Melalui Twitternya, @mohmahfudmd, ia membahas perihal simpang siur berita yang melibatkannya.
“Di era demokrasi yg sangat terbuka dan dikontrol oleh masyarakat spt skrng ini sulit dipercaya kepemimpinan partai, apalagi partai besar spt PD bs dikudeta spt itu,” ujarnya.
Baca Juga: Kudeta Pemerintahan Kian Memanas, Militer Myanmar Copot 24 Menteri dan Tunjuk 11 Pengganti
Lebih lanjut, Mahfud MD mengatakan bahwa yang dapat menggerakkan dan mengubah tatanan hanyalah internal partai itu sendiri.
Bahkan sekelas menteri pun tidak akan mampu menggoyahkan partai.
“Jabatan menko tentu tak bs digunakan dan pasti tdk laku untuk memberi restu. Yg penting internal PD sendiri solid,” sambungnya.
Mahfud MD pun menyoroti persoalan yang mengabarkan bahwa dirinya merestui Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat.
“Ada isu aneh, dikabarkan bbrapa menteri, trmsk Menkopolhukam Mahfud MD, merestui Ka. KSP Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui KLB,” tulisnya.
Secara lugas, Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya tidak pernah merestui tindakan tersebut dan bahkan mengaku kaget.
Baca Juga: YG Entertainment Siap Luncurkan Girl Grup, Ini Kandidat Potensial yang Bakal Debut di Baby Monster
“Wah, mengagetkan, yakinlah sy tak prnh berbicara itu dgn Pak Moeldoko maupun dgn orang lain. Terpikir sj tdk, apalagi merestui,” tuturnya.***