PR PANGANDARAN - Kabar baik datang dari kapal selam (Kasel) TNI Angkatan Laut (TNI AL), KRI Nanggala 402 sempat dilaporkan hilang di perairan utara Pulau Bali, Rabu, 21 April 2021 dini hari sudah ditemukan.
Pasalnya, kabar terbaru muncul dari kontak kapa selaml buatan Jerman tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari twitter @JurnalMaritim, bahwa kontak dengan kapal selam KRI Nanggala 402 sudah bisa dilakukan.
Baca Juga: Tak Kuat dengan Perlakuan Kasar Sule, Ramalan Nyai Ratu Kidul Soal Nathalie Holscher Terbukti Benar
Namun, masih ada kendala terkait salah satu alat sistem pada kapal tersebut, sehingga belum bisa naik ke permukaan.
Dalam laporan itu, menyebut, melalui SONAR aktif terdapat pergerakan bawah laut di sekitar tumpahan minyak (oil spill).
Tak hanya itu, kapal selam yang mengangkut 53 orang tersebut diduga mengalami masalah pada electric pump (mesin pendorong elektrik dan bateray).
"Terima kabar: Sudah ada kontak dengan KRI Nanggala 402 namun kapal selam belum bisa naik ke permukaan.
Hasil SONAR aktif REM: ada pergerakan bawah laut dengan V 2.5Kts di sekitar lokasi oil spill." bunyi twitter @JurnalMaritim.
"Diperkirakan ada masalah pada electric pump dan bateray," lanjutnya.
Baca Juga: Terlalu Mementingkan Uang, Proyek Liga Super Eropa Digagalkan oleh Para Fans di Inggris
Mendengar kabar tersebut, Staf Ahli Menkominfo, Henry Subiakto melalui akun twitter miliknya, @henrysubiakto, ikut serta mendoakan keselamatan para crew yang saat ini masih terjebak di dalam kapal selam tersebut.
"Semoga bisa kembali ke atas atau bisa segera diselamatkan seluruh crew dan isi kapal selam tersebut, amin yra." cuitnya, 21 April 2021.
Diketahui, Kapal selam yang dibuat oleh perusahaan pembuat kapal Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) ini rencananya akan melakukan uji coba tembak torpedo di perairan Bali.
Akan tetapi, KRI Nanggala-402 malah hilang kontak dengan pusat komando TNI Angkatan Laut pada pukul 03.00 WITA.
Kapal tersebut dilaporkan hilang beberapa setelah mendapatkan izin untuk menyelam.
Kapal selam type 209/1300 itu sedianya akan mendukung angkatan perang TNI Angkatan Laut dalam latihan serta uji coba rudal yang digelar di Laut Bali.***