Otak Kudeta Myanmar Datang ke Jakarta, Ini Kata Jokowi

24 April 2021, 21:25 WIB
Jenderal Min Aung Hlaing datang ke Jakarta.* /Biro Pers Sekretariat Presiden /

PR PANGANDARAN - Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing diketahui sebagai otak dari kudeta Myanmar.

Seperti yang diketahui, sejak adanya kudeta militer di Myanmar, lebih dari 700 orang tewas.

Melihat kondisi ini, Indonesia pun turut merespon dan berharap kekerasan yang terjadi segera dihentikan.

Baca Juga: Tenggelamnya KRI Nanggala 402 Catat Sejarah, Mbah Mijan: Saya Harap Ada Misi Kemanusiaan

Jenderal Min Aung Hlaing menghadiri KTT ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta pada Sabtu, 24 April 2021.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pesan dalam Pertemuan Pemimpin ASEAN (ALM) yang digelar di Jakarta.

Pertemuan tersebut digelar khusus untuk membahas krisis yang terjadi di Myanmar.

Baca Juga: Cek Fakta: Joe Biden Berlutut di Depan Anak George Floyd Meminta Pengampunan, Simak Faktanya

Ketika bertemu pemimpin negara ASEAN serta otak kudeta Jenderal Senior Min Aung Hlaing, Presiden Jokowi meminta kekerasan di Myanmar segera dihentikan.

"Indonesia bekerja keras untuk memastikan agar ALM dapat diselenggarakan," ucap Jokowi, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 24 April 2021.

Jokowi meminta agar krisis dan kekerasan di Myanmar tidak boleh terus berlangsung.

Baca Juga: Mbak You Terawang Posisi KRI Nanggala 402 Ada di Dalam Laut dan Melintang: Kapal Masih Ada Aktivitas

"Di dalam pertemuan tadi saya sampaikan beberapa hal, yang pertama perkembangan situasi di Myanmar, sesuatu yang tidak dapat diterima dan tidak boleh terus berlangsung," tutur Jokowi.

"Kekerasan harus dihentikan, demokrasi, stabilitas dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan," sambungnya.

Menurut Jokowi, yang saat ini penting dilakukan di Myanmar adalah menempatkan kepentingan rakyat Myanmar menjadi prioritas utama.

Baca Juga: Nikahi Gadis 19 Tahun, UAS Disindir Ferdinand Hutahaean: Pantesan Nenek-nenek Tidak Masuk Surga

Kini kondisi Myanmar usai kudeta jauh dari kata kondusif. Warga yang marah atas kekerasan aparat merespons dengan menggelar aksi perlawanan.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler