Banyak Warga Nekat Langgar PSBB dan Mudik, Tenaga Medis Ramai-ramai Suarakan 'Indonesia Terserah'

17 Mei 2020, 08:40 WIB
INDONESIA Terserah //* Instagram @dr.tirta

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini warganet sempat dihebohkan dengan kemunculan potret masyarakat Indonesia yang tengah berkerumun di Terminal 2 Bandara Internasional Soetta pada Kamis, 14 Mei 2020.

Setelah dikonfirmasi, ternyata mereka sedang menunggu antrean penerbangan untuk melakukan perjalanan tugas, dengan melampirkan dokumen perjalanan yang diduga berasal dari pemerintah.

Adapun dokumen terlampir berisi hasil swab test, PCR atau rapid test Covid-19 yang membuktikan penumpang sehat.

Baca Juga: Sempat Ditawar Rp 1,4 Miliar di AS, Simak Keistimewaan Oreo Supreme yang Banyak Diburu Warganet

Berdasarkan keterangan pihak manajemen Bandara Soetta, antrean yang terjadi mulai pukul 04:00 WIB itu diakibatkan karena keterbatasan jumlah petugas bandara.

Terlebih, mereka juga mengaku telah melakukan pemeriksaan mendetail terkait dokumen ijin terbang, sehingga butuh waktu yang lama dan menyebabkan antrean membludak.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Insgtagram @info.update, para tenaga medis ramai-ramai membuat video berlatar rumah sakit, dengan bertuliskan 'Indonesia? Terserah, suka-suka kalian saja'.

Baca Juga: Lindungi Mata, Hidung dan Mulut, Pakar: Face Shield Lebih Ampuh Cegah Virus Corona Dibanding Masker

Video itu menunjukan kekesalan tenaga medis Indonesia dengan ketidakpedulian masyarakat terhadap penerapan aturan PSBB, dimana masih banyak warga berkerumun di tengah pandemi ini.

Tak hanya itu, mereka juga frustasi dengan kebijakan pemerintah yang dianggap berpotensi memperluas penyebaran Covid-19.

Dengan itu mereka ramai-ramai gunakan tagar IndonesiaTerserah di media sosial.

Baca Juga: Berhasil Deteksi Kanker dan Malaria, Ilmuwan Inggris akan Gali Potensi Anjing Endus Virus Corona

Adapun beberapa kebijakan yang disoroti tenaga medis diduga berpotensi terjadinya penyebaran, pergerakan masyarakat keluar kota hingga diperbolehkannya warga berusia di bawah 45 tahun di 11 sektor kembali bekerja di kantor.

Ditambah kebijakan larangan mudik yang kontradiktif dengan pengecualian pergerakan masyarakat ke daerah lain.

"Ada larangan mudik, terus tiba-tiba bandara dibuka. Itu otomatis bertolak belakang. Ngapain bikin peraturan begitu, kalau akhirnya nggak bisa dijalankan dengan maksimal?" ujar Evi Rismawati, seorang tenaga kesehatan di salah satu puskesmas di Surakarta, Jawa Tengah.

Baca Juga: Tiga Hari Menjelang Lebaran, Lapan Sebut akan Ada Meteor Besar Dekati Bumi pada Jarak 6,16 Juta Km

Menanggapi itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dokter Brian Sriprahastuti meminta para tenaga medis tak menyerah dengan keadaan yang ada.

"Jangan menyerah karena negara dan bangsa membutuhkan dan menghormati tenaga medis di semua lini," ujarnya.***

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler