PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona telah membuat ekonomi masyakarat dunia berangsur anjlok atau menurun, terlebih bagi mereka yang berkecimpung di bisnis kuliner.
Beberapa usaha restauran atau warung makan mengaku alami kerugian besar-besaran, sejak pemerintah berlakukan kebijakan penguncian wilayah atau lockdown.
Mereka bukan hanya kehilangan para pelanggan yang biasa makan di restauran, namun kesulitan akses bahan pangan untuk memasak juga tengah mereka rasakan.
Baca Juga: Dokter NHS Ungkap Efek Jangka Panjang pada Anak-anak yang Terpapar Virus Corona
Bahkan, fenomena ini telah berdampak pada keberlangsungan usaha mereka, sehingga ragam strategi mereka terapkan guna menjaga kestabilan ekonomi.
Dilaporkan The Independent, tiga restoran di daerah West Plains mengatakan mereka telah menambahkan biaya tambahan sebesar 5 persen untuk membantu menutupi biaya tambahan karena harga bahan naik diakibatkan Covid-19.
Namun, salah satu restoran itu kemudian dituduh menipu pelanggan ketika foto tanda terima menjadi viral di media sosial.
Baca Juga: WHO Sebut Virus Corona Baru Benar-benar Hilang dalam 4-5 Tahun, Walau Vaksin Telah Ditemukan
Pengguna Twitter @talialikeitis mengunggah gambar tagihan dari Kiko Japanese Steakhouse, menampilkan biaya tambahan 5 persen, yang berjumlah $ 2,19.
Pengguna media sosial lainnya melayangkan kritikan dan tuduhan yang diarahkan ke restoran, menuduh bahwa biaya tambahan adalah 'praktik bisnis yang mengerikan'.
Artikel Rekomendasi