PIKIRAN RAKYAT - Warga Bandung pagi tadi ramai mencuitkan keresahan dan kekhawatiran mereka usai mendengar suara dentuman keras hingga enam kali.
Suara itu terdengar mulai dari wilayah Cileunyi, Ujung Berung, Majalaya, Sukajadi hingga Cimahi pada Kamis, 21 Mei 2020, sejak pukul 7:00 WIB.
Khawatir dengan suara dentuman keras itu, banyak warganet menyerbu akun Instagram PRFM News untuk menanyakan sumber suara dentuman keras yang berulang itu.
Baca Juga: Aksi Lelang Keperawanan Rp 2 Miliar, Sarah Keihl: Ini Sindiran Buat yang Tak Peka Virus Corona
Dilaporkan PRFM News, Kepala BMKG Tony Agus Wijaya, mengatakan pihaknya telah menganalisi sumber dentuman dari tiga faktor, yaitu gempa, cuaca dan petir.
Klarifikasi itu disampaikan dalam siaran On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, pada Kamis, 21 Mei 2020.
1. Hasil monitoring gempa dari alat seismograf BMKG, tidak menunjukan adanya aktivitas gempa. BMKG memastikan tidak ada aktivitas gempa pagi ini di wilayah Bandung Raya.
Baca Juga: Tayang Malam Ini, Sinopsis The Mortal Instruments City of Bones: Rahasia Prajurit Setengah Malaikat
2. Cuaca di Bandung dan sekitarnya, diamati BMKG dari citra satelit cuaca dan radar cuaca, cuaca terlihat cerah dan berawan.
Berdasarkan radar cuaca tidak terlihat ada hujan di Bandung Raya pagi ini, tim BMKG pastikan cuaca dalam kondisi kondusif.
3. Hasil monitoring petir dengan menggunakan peralatan lightning detector, BMKG mengatakan tidak ada rekaman petir pagi tadi.
Baca Juga: Doa Malam Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah saw kepada Aisyah
"Kita pastikan juga tidak ada kejadian petir pagi ini dari jam 8.30 sampai 10.00," ujarnya.
BMKG menyimpulkan berdasarkan data tersebut, suara dentuman di Bandung tidak bersumber dari peristiwa gempa bumi, petir atau pun cuaca.
Ia mengaku masih menganalisi suara dentuman itu, sebab beberapa kali suara dentuman itu terdengar di berbagai wilayah Indonesia.***