Lebih dari 500 Anak Terpapar Covid-19, DPR: New Normal Jangan Bikin Panik, Sekolah Tetap Dirumah!

31 Mei 2020, 16:47 WIB
ILUSTRASI siswa, pelajar, sekolah.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - New Normal Indonesia menjadi konsep baru bagi pemerintah untuk memulai kembali aktivitas perkekononian, termasuk dibukannya kembali sekolah.

Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Fikri Faqih meminta pemerintah mengindahkan anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), soal ratusan anak yang jadi korban pandemi Covid-19.

Hal ini berkaitan dengan wacana pemerintah kembali memulai tahun ajaran baru di bulan Juli.

Baca Juga: New Normal Segera Diterapkan, Psikolog: Ini 3 Tipe Warga Indonesia Hadapi Era Baru

Kata Fikri, IDAI beberapa waktu lalu mengeluarkan anjuran IDAI menjelang akhir masa tanggap darurat Covid-19 yang di antaranya memuat mengenai kegiatan pendidikan.

Lebih lanjut, anjuran IDAI untuk tetap melanjutkan kegiatan belajar di rumah dan menerapkan pembelajaran jarak jauh harus diperhatikan pemerintah.

Karena sulitnya melakukan pengendalian transmisi jika terdapat kerumunan.

Baca Juga: Aksi Bunuh Diri Remaja Ceburkan Tubuh ke Laut Gegerkan Pangandaran, Ternyata Berasal dari Cilacap

“Pembelajaran jarak jauh lebih baik tetap dilanjutkan karena kemungkinan bulan Juli wabah Covid-19 ini belum teratasi dengan baik,” tambah Fikri.

Fikri yang mewakili Kota/Kabupaten Tegal dan Brebes ini menjelaskan, menurut data IDAI hingga 18 Mei, terdapat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) anak sebanyak 3.324 anak.

"Sebanyak 129 anak dengan status PDP meninggal dan 584 anak terkonfirmasi positif Covid-19. Adapun jumlah yang meninggal karena wabah ini adalah 14 anak," katanya.

Baca Juga: Negara Maju akan Lebih Dulu Pesan Vaksin, Jusuf Kalla: RI Kembali Normal Covid-19 Setelah 3 Tahun

Angka tersebut tinggi dan menunjukkan bahwa kelompok usia anak juga rentan terhadap Covid-19.

"New normal mestinya membuat suasana menjadi normal bukan menambah kepanikan," katanya.

Lebih lanjut ia menambahkan, hal yang menjadi pertimbangan dalam wacana new normal ini mestinya bukan hanya ekonomi.

Baca Juga: Ancaman Covid-19 Belum Berakhir, Tiongkok Dikabarkan Siap Kirim 250 Juta Tentara ke RI, Cek Faktanya

Aspek kesehatan dan keselamatan, juga rasa aman tentu lebih utama.

“Untuk kesehatan, kami minta pemerintah perhatikan himbauan IDAI,” sambungnya.

Selain itu, hal yang membuat anggota dewan ini sangsi dengan wacana new normal dan kembali ke sekolah ini adalah jumlah kasus positif covid-19 yang terus naik.

“Padahal rumus untuk menerapkan new normal adalah ketika kurvanya sudah melandai, yang berarti transmisi Covid-19 sudah dapat dikendalikan. Kondisi kita belum menunjukkan itu,” pungkasnya.*** (Sarnapi)

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul 584 Anak Positif Covid-19 dan 129 Anak Status PDP Meninggal, DPR: Sangsi Jika Sekolah Dibuka Kembali

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler