PR PANGANDARAN - Syahril, pasien Covid-19 asal Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan kabur saat menjalani isolasi di RSUD Anutapura Kota Palu pada Jumat, 19 Juni 2020 kemarin.
drg. Herry Mulyadi membenarkan soal kaburnya Syahril, ia mengungkap alasan rindu anak dan istri yang tengah hamil menjadi kekuatan bagi Syahril melakukan hal nekat itu.
"Dia rindu sekali dengan istrinya yang akan melahirkan, terus kepikiran kondisi anak-anak sehingga ingin keluar supaya bisa menemui mereka," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Anutapura Palu, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Antara.
Baca Juga: Gerhana Matahari Terlihat di 13 Daerah Jawa Tengah, BMKG: Mulai Sore Ini dengan Durasi Bervariasi
Sayangnya, sebelum berhasil ditemukan pihak RS dan kembali menjalani perawatan, Syahril mengaku sempat berkunjung ke sejumlah wilayah.
Bahkan disana Syahril juga berinteraksi dengan beberapa orang.
Sebelum ditemukan tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Syahril menemui teman-temannya di kawasan Masjid Agung Darussalam Palu pada Sabtu, 20 Juni 2020 petang.
Baca Juga: Jadi Sorotan Dunia, Tentara Indonesia dengan Berani Hadang Tank Israel dan Gagalkan Perang Lebanon
"Dia sempat keliling di Jalan Pue Bongo kemudian ke Jalan Kemiri. Di sana dia sempat bertanya lokasi Masjid Agung Darussalam Palu dengan warga, lalu ke sana bertemu dengan teman-temannya," ujarnya.
Alih-alih melepas rindu dengan teman disana. Teman-teman Syahril yang ketika itu sudah mengetahui kondisinya, memilih menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik.
"Jika tidak ada halangan hari ini di akan kami swab dan semoga hasilnya bisa negatif, agar dia bisa kembali bekerja di lokasi pembangunan Masjid Agung Darussalam Palu dan secepatnya kembali berkumpul dengan keluarga," ujarnya.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-28, Ayu Ting Ting Minta Hadiah Motor Antik dari Ivan Gunawan
Untuk itu, semua masyarakat diminta tidak panik terkait kaburnya Syahril, lantaran ia tak melakukan kontak fisik langsung dengan siapa pun.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palu, dr.Husaeman menceritakan pertama kali Syahril dinyatakan positif Covid-19.
Ketika itu, 19 orang pekerja di Masjid Agung Darussalam Palu, mengikuti rapid test inisiatif. Hasilnya 3 orang re-aktif, sehingga dibawa ke pondok perawatan OTG dan PDP.
Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun ke-59, Iwan Fals Beri Ucapan, Singgung Hutan dan Laut, HAM serta Koruptor
Bertempat di Asrama Haji Transit Palu, ketiga orang itu menjalani swab test dan hasilnya satu orang positif, yakni Syahril, sehingga ia harus diisolasi di RSUD Anutapura sejak pekan lalu.***