Saksi Kematian Editor Metro TV Menjadi 23 Orang, Polisi Soroti Orang yang Terakhir Bertemu Korban

13 Juli 2020, 13:58 WIB
Editor Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan tewas Jumat 10 Juli 2020, 11.45 WIB di Jalan Ulujami Raya, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. /ANTARA/

PR PANGANDARAN – Penyelidikan terus dilakukan oleh pihak kepolisian terkait kematian editor video Metro TV, Yodi Prabowo.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, kepolisian telah melakukan otopsi dari tubuh korban.

“Hasilnya, jenazah kurang lebih 2 – 3 hari (tewas) di TKP sebelum ditemukan,” kata Kombes Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Baca Juga: Kabur ke Amerika, Ilmuwan Tiongkok Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Covid-19 yang Ditutupi Pemerintah

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs PMJ, setelah 12 orang kini bertambah saksi menajdi 23 orang,

“Sementara sudah 23 saksi yang kami periksa. Mereka orang terdekat dan yang terkahir bertemu dengan korban, juga yang dianggap perlu oleh penyidik, termasuk orang kantornya,” sambung Yusri Yunus.

Terdapat 2 tusukan di tubuh Yodi Prabowo. Pertama di bagian dada yang tembus hingga ke iga dan paru-parunya. Lalu dibagian lehernya.

Baca Juga: Sempat Dilarikan ke RS, WNA Tersangka Pencabulan 305 Anak Tewas Akibat Lilitan Kabel di Lehernya

“Luka tusukan dibagian dada dan leher korban. Luka yang dibagian dada korban menusuk iga dan paru-paru. Kemudian tusukan kedua di leher mengakibatkan robek dileher. Hasil otopsi RS Polri penyebeb utama meninggal itu tusukan di leher,” sambungnya.

Untuk diketahui seorang jenazah laki-laki ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/07/2020).

Setelah di cek jenazah laki-laki itu merupakan salah satu editor stasiun TV yakni Metro TV bernama Yodi Prabowo.

Baca Juga: Kerap Bintangi Berbagai FTV, Begini Sosok Hana Hanifah yang Cantik dan Berbakat

Manajemen Metro TV meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian Yodi Prabowo.

“Kami minta polisi untuk melakukan pengusutan tuntas. Ada tindak kekerasan, kita harus kejar pelaku,” ungkap Direktur Utama Metro TV Don Bosco Selamun.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler