PR PANGANDARAN - Kasus pembunuhan terhadap satu keluarga di Desa Duwe, Kecamatan Baki, Sukoharhjo akhirnya terungkap.
Sesuai dengan dugaan pelaku merupakan teman dekat korban. Bahkan keduanya sempat tergabung dalam perkumpulan yang sama, yakni Komando Solo Raya.
Belakangan diketahui pelaku adalah mantan ojek online.
Baca Juga: Fans Dukung Zara Imbas Video Remas Buah Dada, Netizen Geram: Keadilan Hanya untuk Good Looking!
Komando Solo Raya (KSR) adalah organisasi yang menaungi koloni ojol roda empat dan roda dua di di eks Karesidenan Surakarta.
Cleo Pemana yang kini diberi manda sebagai ketua KSR mengungkap bahwa antara korban dan pelaku sudah bersahabat sejak lama.
"Tersangka dan korban ini satu koloni, tersangka ini di koloni sebagai ketua dan korban adalah anggotanya. Mereka selalu berkolaborasi bersama, baik di ojol, rental-rental, dan apalah offline-offline begitu," kata Cleo, Senin, 24 Agustus 2020.
Baca Juga: Ini Nasihat Nabi Muhammad Saw Agar Tidak Bangkrut, Salah satunya Jangan Jadi Koruptor Sombong
Lebih jauh, Cleo mengungkapkan, bahwa status tersangka sudah lama bukan ojol lagi. Akunnya sudah terputus sejak 2018 lalu.
Namun, masih berhubungan baik dengan teman-teman ojol. Begitu pula dengan koloni yang diketuai oleh tersangka, meski masih berkoloni, namun tidak begitu aktif di 1KSR.
"Saya sudah konfirmasi ke aplikasi, akunnya sudah terputus mitra dengan aplikasi," ujarnya.
Baca Juga: Nekat Balurkan Air Liur Mayat Covid-19 ke Wajah, 12 Penjemput Paksa Ini Terjangkit Virus Corona
Kendati demikian, Cleo menyatakan, kawan-kawan yang tergabung dalam 1KSR mengaku shock, tidak percaya, dan heran dengan kenekatan tersangka membunuh korban dan keluarganya.
Pasalnya, korban dikenal sebagai orang baik, suka membantu teman, ramah, humble, sering mengalah.
"Teman-teman itu shock, tidak menyangka. Bagaimana ya, tersangka ini boleh dibilang dicubit saja nangis. Tapi kok sampai tega berbuat seperti itu," pungkasnya.****