Desak Copot Ahok dari PT Pertamina, Ketum Gerindra: Gak Ada Saingan, Kok Rugi Rp 11 T

25 Agustus 2020, 11:41 WIB
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama dinilai gagal membangun BUMN tersebut. /Instagram.com/@basukibtp

PR PANGANDARAN - PT Pertamina Persero mencatat kerugian pada Semester 1-2020 capai Rp11 Triliun.

Kerugian itu terungkap usai pertamina mengunggah laporan keuangan dalam situs perusahaan.

Kondisi itu membuat PT Pertamina menjadi sasaran kemarahan para politisi dan pengamat ekonomi di Indonesia.

Baca Juga: Tumor Seberat 54 Kg Berhasil Diangkat, Perjuangan Dokter Hilangkan Bobot Pasien hingga Setengahnya

Seperti yang diberitakan wartaekonomi.com, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono menyoroti kerugian hingga Rp11 triliun di semester I-2020 yang dialami PT Pertamina. 

Karena itu, kerugian ini pun lantas dihubungkan dengan pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.

"Aneh juga para Komisaris dan Direksi Pertamina ya, tidak duduk santai mengawasi perusahaan yang enggak ada saingannya dan monopoli. Enggak nurunin harga BBM saat harga crude oil rendah akibat Covid, kok bisa rugi ya?" ucapnya kepada wartawan, Selasa, 25 Agustus 2020, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari wartaekonomi dengan judul Gak Ada Saingan Kok Pertamina Rugi Rp11 T? Poyuono: Copot Si Ahok

Baca Juga: Rezeki Nomplok Tertunda, Pencairan BLT Rp 600 Ribu untuk Pegawai Swasta Molor hingga...

"Ini menunjukkan kualitas para komisaris dan direksi masih below standard dalam mengelola Pertamina," tambah 

Lebih lanjut, ia mengungkap apabila Pertamina dibiarkan dikelola oleh manajemen yang tidak mempunyai kapasitas sebagai world class management, maka dipastikan Pertamina nanti akan memberatkan APBN dan mengajukan PMN ke pemerintah.

Lantas, ia menilai kerugian Pertamina bisa jadi akibat forward trading import crude oil dan BBM yang salah prediksi.

Baca Juga: Caesar Hito Bikin Tatto Sindir Dunia, Imbas Gagal Nikah dengan Felicya Angelista

Sehingga harga beli impor crude oil dan BBM impor harganya di atas harga yang menurun akibat Covid-19.

"Nah yang paling tepat sekarang Pak Joko Widodo jangan salahkan manajemen Pertamina, tapi salahkan yang melakukan penempatan mereka di Pertamina. Dan sebelum kerugian Pertamina bertumpuk, copot semua direksi dan komisaris Pertamina," tukasnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: warta ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler