PR PANGANDARAN – Video viral yang menayangkan aktivitas ospek online yang diselenggarakan oleh pihak kampus Unesa (Universitas Negeri Surabaya) menjadi buah bibir warganet.
Video berdurasi 30 detik itu masuk ke jajaran trending topic Twitter Indonesia pada Selasa, 15 September 2020 dengan dicuit sebanyak 105 ribu kali.
Tayangan video yang menayangkan seorang mahasiswi baru berjilbab nampak ketakutan dibentak oleh seniornya karena tidak menggunakan ikat pinggang. Sementara mahasiswi tersebut hanya mengucapkan kata maaf.
Baca Juga: Berikut Rentetan Epidemi yang Pernah Singgah ke Indonesia Sejak Zaman Hindia Belanda
Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Negeri Surabaya Nurhasan sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Namun, ia juga mengakui terkait adanya kesalahan dalam koordinasi pelaksanaan PKKMB di salah satu fakultas Unesa.
Dalam pernyataan resminya, Nurhasan juga menjelaskan bahwa saat ini telah melakukan evaluasi serta bimbingan kepada mahasiswa yang bersangkutan.
Baca Juga: Siapa Sangka, Setelah 25 Tahun Berjaya, Kini Bisnis Dunia Pendidikan Jatuh ke Jurang Krisis
"Seluruh masalah yang ada akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan," demikian yang terlampir dalam surat tersebut.
Nur Hasan mengakui mendukung aktivitas PKKMB guna menambah wawasan terkait dunia kampus untuk mahasiswa baru.
Hal ini digelar dalam rangka mempercepat adaptasi mahasiswa baru dalam menyukseskan pembelajaran di pendidikan tinggi tanpa adanya aksi kekerasan dalam bentuk apapun.
Baca Juga: Geram Video Ospek 'Panitia Bentak Peserta' Disebar, Maba UNESA: Lihat Penuh Salut, Separuh Tersulut
Sehingga, dapat tercipta lingkungan institusi pendidikan yang kondusif dan aman demi terciptanya lulusan yang berkualitas
"Unesa menjadikan ini sebagai catatan evaluasi penting yang diharapkan menjadi masukan untuk perbaikan dalam pengelolaan kegiatan kemahasiswaan kedepan.
"Pihak kampus juga mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang di berikan karena itu adalah bentuk kecintaan masyarakat kepada institusi pendidikan," pungkasnya dalam pernyataan tersebut.***