Pernyataan Megawati Soal Jakarta Amburadul Tak Tepat, Fadli Zon: Yang Amburadul itu Indonesia

12 November 2020, 15:06 WIB
Anggota DPR RI Fadli Zon. /Foto: Instagram @fadlizon/

PR PANGANDARAN - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon, menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang menyebut jika DKI Jakarta sangat amburadul.

Menurut Fadli, Jakarta sebenarnya tidak amburadul, justru saat ini yang amburadul adalah Indonesia, terutama terkait resesi ekonomi.

Untuk itu, ia meminta agar berbagai pihak yang menilai Jakarta amburadul dapat melihat lebih objektif.

Baca Juga: Siap Akhiri Dukungan AS untuk Perang Saudi, Joe Biden akan Perjelas Hubungan Amerika dan Arab Saudi

"Perlu obyektif dan jujur, yang amburadul itu Indonesia. Terutama pengelolaan ekonomi dari utang hingga resesi, penanganan kesehatan n pandemi dan seterusnya," kata Fadli dalam akun twitternya @fadlizon, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI.

Lebih lanjut, Fadli menyebut, sebutan Jakarta amburadul tidaklah tepat, sebab Jakarta telah banyak meraih penghargaan dari nasional hingga Internasional.

"Kalau soal Jakarta, lumayan banyak kemajuan apalagi diganjar banyak penghargaan," imbuh Fadli.

Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini, Lengkap Soal Asmara hingga Kesehatan, Cancer Berhenti untuk Pura-pura!

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri menyebut, saat ini kondisi DKI Jakarta menjadi kota yang amburadul.

Menurutnya, Jakarta seharusnya menjadi 'Kota Mahasiswa' atau City of Intellectual seperti dirumuskan oleh Universitas Negeri Jakarta. Namun, hanya Semarang, Solo dan Surabaya yang menjadi city of intellectual versi UNJ.

"Persoalannya, sekarang saya bilang Jakarta ini menjadi amburadul, karena apa, ini tadi seharusnya city of intellect ini dapat dilakukan tata kotanya, masterplan-nya, dan lain sebagainya," kata Mega saat berbicara dalam acara 'Dialog Kebangsaan: Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial' yang disiarkan secara daring, Selasa, 10 November 2020.

Baca Juga: Gisel Tonton Video Syur Mirip Dirinya hingga Merasa Dirugikan, Netizen: Tetap Kawal 19 Detik Bun

"Siapakah yang buat hal ini, tentunya para akademisi, insinyur, dan lain sebagainya, dan lain sebagainya," imbuhnya.

Mega mengaku kaget, karena Yogyakarta juga tidak termasuk dalam daftar 'City of Intellectual' yang dipaparkan dalam acara tersebut. Padahal, menurutnya selama ini Yogyakarta dikenal dengan sebutan kota mahasiswa atau pelajar.

"Kenapa Yogya tidak nomor satu karena Yogya kan terkenal kota mahasiswa, terus dengan nasi kucingnya [seharga] Rp1.000 perak, dulu saya makan," katanya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler