Beri Tanggapan Soal Penghargaan 'Kota Mahasiswa', Megawati Sebut Kondisi DKI Jakarta 'Amburadul'

- 11 November 2020, 14:04 WIB
Tangkapan layar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Tangkapan layar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /YouTube/Universitas Negeri Jakarta

PR PANGANDARAN – Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri yang sekaligus sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan pada Selasa 10 November 2020 menghadiri acara diskusi yang bertema ‘Dialog Kebangsaan: Pembudayaan Pancasila dan Penangguhan Kebangsaan Indonesia di Era millennial’ yang disiarkan langsung secara daring.

Dalam acara diskusi itu, Megawati sempat menyinggung perihal kondisi DKI Jakarta yang saat ini sudah amburadul.

Hal ini dia sampaikan saat menanggapi tentang pemberian penghargaan ‘Kota Mahasiswa’ atau ‘City of Intellectual’ yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November.

Baca Juga: Kirim Surat untuk Jokowi, Gatot Nurmantyo Tolak Penghargaan Bintang Mahaputera, Ini Alasannya

“Persoalannya, sekarang saya bisa bilang bahwa jakarta ini sudah menjadi amburadul, karena apa, karna ini tadi seharusnya ‘City of Intellect’ bisa dilakukan pada tata kotanya, masterplan-nya, dan lain sebagainya," kata Megawati.

"Siapakah yang bisa buat hal tersebut, tentunya oleh para akademisi, insinyur, dan lain sebagainya, " tambahnya.

Selain itu, Megawati ternyata merasa terkejut atas tidak masuknya Yogyakarta ke dalam daftar ‘City of Intellectual’ yang menurutnya selama ini Yogyakarta terkenal dengan sebutan Kota Mahasiswa atau Kota Pelajar.

Baca Juga: Menolak Kalah di Pilpres AS 2020, Donald Trump Harus Tinggalkan Gedung Putih pada Hari Pelantikan

"Kenapa Yogya tidak jadi nomor satu dalam ‘City of Intellectual’, padahal Yogya kan udah terkenal dengan julukan Kota Mahasiswa, terus dengan nasi kucingnya [seharga] Rp1.000 perak, dulu saya makan," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x