Network
PR PANGANDARAN – Edhy Prabowo menyatakan mengundurkan diri sebagai menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Edhy ditetapkan sebagai tersangka terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terbaik dengan perizinan tambah usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.
“Saya akan bertanggung jawab secara penuh dan saya siap hadapi dengan jiwa besar,” ujar Edhy.
Baca Juga: Beberkan Momen Kebersamaan Bareng Maradona, Messi Akui Terpukul: Sebab Diego Manusia Kekal
Edhy juga meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat atas perbuatanya tersebut.
“Saya minta maaf ke ibu saya, saya yakin beliau menonton ini dan dalam usianya yang sudah sepuh ini saya yakin beliau tetap kuat. Saya juga minta maaf ke masyarakat khususnya masyarakat kelautan dan perikanan yang mungkin banyak yang terkhianati,” kata Edhy yang sudah memenangkan jaket oranye tersebut.
Ia mengaku tidak melakukan pencitraan di depan umum dan mengaku akan membeberkan apa yang terjadi seluruhnya.
Baca Juga: 'Ormas Islam yang Tidak Sesuai Prinsip MUI, Silahkan Keluar', Ma'ruf Amien Ibaratkan MUI Kereta Api
“Ini ada kecelakaan yang terjadi. Saya akan bertanggungjawab semua dan saya akan membeberkan apa yang saya lakukan. Ini tanggungjawab penuh saya dunia dan akhirat. Saya akan menjalani pemeriksaan ini Insya Allah mohon doa kepada teman teman, saya minta maaf ke keluarga besar partai,” ujar Edhy.
Selanjutnya, Edhy akan ditahan selama 20 hari pertama di Rutan Gedung Merah Putih KPK.
Artikel Rekomendasi