Tampik Dapat Izin Lobster Gegara Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati: Nepotismenya di Mana?

- 4 Desember 2020, 08:30 WIB
 Rahayu Saraswati
Rahayu Saraswati /Instagram/

Pada kesempatan bersama Deddy, Sara sedikit mengulang apa yang telah dibahasnya itu ke dalam tiga poin utama, yaitu Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau yang disingkat KKN.

Baca Juga: Geram Dituding Terlibat dalam Korupsi Lobster, Keponakan Prabowo: Kembara Saya Tahun 1996, Rintis...

Sara menampik dirinya terlibat korupsi atau kolusi dalam kasus ekspor benih lobster di KKP.

"Karena, satu, KKN, Korupsi ya kan? Enggak tuh di situ, korupsi itu seolah-olah gue ngambil dari situ lah ya. Kolusi, seolah-olah kan ada oh kita kerja sama bikin sesuatu supaya terjadi sesuatu," tuturnya.

Lalu menyoal nepotisme, menurutnya tak logis tudingan itu bahwa hanya karena dirinya merupakan keponakan Prabowo. Sebab, tak hanya dirinya, banyak perusahaan lain yang juga mendapat izin ekspor.

Baca Juga: Anji Curhat Mobilnya Dibobol Maling, Virgoun Bongkar Pengalaman Pahit di Cileungsi: Depan Mata Gue..

"Lah ini ada 61 perusahaan yang dapet izin. Nepotismenya di mana kalau nepotisme kan berarti aki dikasih wewenang, hanya saya saja," katanya.

Ketika disanggah oleh Deddy bahwa ia setuju Sara tak ada indikasi korupsi dan kolusi. Tapi soal nepotisme, Deddy bertanya apakah Sara merupakan ahli di bidangnya.

"Tadi kan udah gua jelasin. Perusahaan itu udah berdiri di bidang kelautan dan perikanan itu udah 34 tahun. Untuk pindah dari mutiara ke lobster, itu sangat masuk akal. Tempatnya kita udah punya dan tinggal dapet izin.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius, Jumat 4 Desember 2020, Tebak Siapa yang Bakal 'Nembak'?

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah