Network
PR PANGANDARAN – Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyampaikan bahwa tiap satu orang membutuhkan sebanyak 2 dosis Vaksin Covid-19.
Guideline yang diberikan WHO mengharuskan Indonesia memiliki 15 persen cadangan vaksin, maka jumlah keseluruhan vaksin yang diperlukan adalah 426 juta dosis.
“Dari 269 juta warga Indonesia, kalau kita mau mengejar ‘herd immunity’ usia di atas 18 tahun ada 188 juta, dari 188 juta ini kalau kita keluarkan yang memiliki komorbid berat, lalu yang pernah Covid-19, kita keluarkan ibu-ibu hamil, dan kita keluarkan yang menjadi eksklusi, yang jadi target vaksinasi adalah 181 juta rakyat," kata Menkes Budi Gunadi seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara.
Baca Juga: Instagram Michael Yukinobu de Fretes Kini Diprivasi, Siapa Dia Sebenarnya?
Pemerintah sudah berusaha keras untuk memastikan agar masyarakat mendapat dosis vaksin yang cukup dan jumlah tersebut adalah angka yang sangat besar, tutur Budi.
Pemerintah memiliki lima jalur dalam pengadaan vaksin yang telah dikerjakan, satu melalui jalur multilateral dan siasnya melalui jalur bilateral.
“Jadi total sekitar 400 juta dosis vaksin, 100 juta akan didatangkan dari Tiongkok, 100 juta dari Novavax yaitu perusahaan Amerika-Kanada, 100 juta dari AstraZeneca, yaitu perusahaan dari Inggris, 100 juta lagi dari Pfizer sebagai perusahaan gabungan dari Jerman dan Amerika,” jelas Budi.
Baca Juga: Dibagi Dua Gelombang, Menkes Budi Gunadi Jelaskan Vaksinasi Covid-19 Berlangsung hingga 2022
Kesepakatan tersebut, dibuat untuk menjamin keterjaminan kedatangan vaksin. Budi juga mengharapkan vaksin-vaksin tersebut datang secara bertahap ke Indonesia, agar peyuntikan vaksin dapat dilakukan ke seluruh rakyat Indonesia.
Artikel Rekomendasi