Klaim Ribka Tjiptaning Soal Vaksin Bikin Lumpuh Bohong, Najwa Shihab Beberkan Fakta Sebenarnya

- 16 Januari 2021, 10:09 WIB
Najwa Shihab.
Najwa Shihab. /Instagram @najwashihab

“Terus anti kaki gajah di Majalaya mati 12 (orang) karena di India ditolak, di Afrika ditolak, masuk di Indonesia dengan 1,3 triliun, waktu saya ketua komisi,” ujarnya.

Faktanya pada 10 November 2009, ratusan warga dirujuk ke RSUD Majalaya, Kabupaten Bandung setelah pengobatan massal filariasis (kaki gajah).

Baca Juga: Menolak Vaksin Hak Setiap Manusia, Robby Purba: tapi Bagi Saya Egois dan Tak Bertanggungjawab

Hasil investigasi dari Komite Ahli Pengobatan Filariasis Indonesia (KAPFI) menyebut banyaknya warga yang berobat karena rasa ketakutan terhadap efek samping yang timbul.

Sementara, mengenai kasus delapan orang yang meninggal, tiga dari lima orang belum meminum obat tersebut.

Adapun lima orang lainnya, meminum obat dengan penyakit lain yang telah diderita sebelumnya. Tiga orang menunjukkan tanda serangan jantung dan dua yang lain mengalami gejala stroke.

Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Dikabarkan Alami Kejang Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Simak Faktanya

Ketiga, mengenai vaksin Sinovac disebut belum uji klinis fase III.

“Saya tetap tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih. Mau semua yang semua usianya boleh, misalnya hidup di DKI Jakarta semua anak cucu saya dapat sanksi Rp5 juta mending saya bayar, gua jual mobil kek. Bagaimana (itu, sebab) orang Biofarma juga masih bilang (vaksin Sinovac) belum uji klinis ketiga dan lain-lain,” tuturnya.

Faktanya pada pertengahan April 2020, Tiongkok menyetujui untuk memulai uji klinis kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac.

Halaman:

Editor: Mela Puspita

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x